Sebanyak 11 bus digunakan untuk mengangkut jemaah haji kloter 20 dari asrama haji Kota Palembang menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
Keberangkatan ini didampingi oleh petugas imigrasi untuk memastikan kelancaran proses perjalanan.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel menyampaikan bahwa secara umum tidak ada perbedaan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) Keimigrasian yang diterapkan dalam pelayanan jemaah calon haji tahun ini.
Hal ini berarti proses pemeriksaan dokumen, pemberian cap keberangkatan, dan pemeriksaan data perlintasan jemaah haji tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses keberangkatan para jemaah calon haji.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Sumsel ke-78 Tahun, Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat
BACA JUGA:Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan
Meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam SOP, petugas imigrasi tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah kepada seluruh jemaah calon haji.
Meskipun tidak ada perubahan dalam SOP Keimigrasian, Kakanwil Kemenkumham Sumsel menegaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan imigrasi bagi para jemaah calon haji.
Hal ini dilakukan karena menyadari bahwa ibadah haji merupakan momen penting bagi umat Islam.
Dengan upaya-upaya ini, diharapkan para jemaah calon haji dapat menjalani proses pemeriksaan imigrasi dengan lebih lancar dan nyaman, sehingga dapat fokus pada ibadah haji mereka.