"Faktor persepsi masyarakat bahwasannya Yoppy Karim sering terjun langsung mendengar keluhan dan mencari solusi permasalahan di masyarakat di atas 60 persen, dan unggul dibandingkan calon lainnya," jelasnya.
Sifat pemimpin yang memperhatikan rakyat merupakan keinginan masyarakat Lubuk Linggau dan ditempatkan di nomor satu, bukan pemimpin yang berpengalaman saja.
Masyarakat Lubuk Linggau sangat mendambakan pemimpin yang perhatian pada rakyat (merakyat). Dalam arti sering terjun menemui rakyat.
"Pemimpin yang berpengalaman, tapi kalau tidak dekat dengan rakyat diabaikan masyarakat juga," terang mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini dengan lantang.
BACA JUGA:Suparno Wonokromo Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif pada HUT PWI/HPN 2023 di Lubuk Linggau
BACA JUGA:PJ Sekda Banyuasin Lepas 18 Kafilah STQH XXVII tahun 2023 di Kota Lubuk Linggau
Selain itu, kuatnya dukungan Yoppy Karim juga terlihat di sebaran partai politik. Meskipun, Yoppy Karim sebagai Ketua Partai Nasdem Lubuk Linggau, tetapi pemilih partai-partai politik lainya lebih banyak menjatuhkan pilihannya kepada Yoppy Karim.
Sebaran rata-rata pemilih partai politik yang menjatuhkan pilihannya pada Yoppy Karim berkisar 45%-60%. Artinya, sosok atau figur Yoppy Karim yang bagus Dimata pemilih partai-partai politik sangat baik. Tidak ada resistensi yang cukup kuat dari pemilih partai politik lainnya untuk memilih Yoppy Karim.
Terakhir, uji simulasi tiga nama calon juga kita lakukan untuk mengetahui kemantapan pemilih. Misalnya, Yoppy Karim (41,6%), Sulaiman Kohar (22%), Rustam Effendi (13,6 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (22,8%).
Uji simulasi lainnya, Yoppy Karim (46,2 %), Rodi Wijaya (21,6%), Imam Senen (5,8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (26,4%). Bahkan pada uji simulasi dua nama, Yoppy Karim tetap unggul dan keunggulan tersebut angkanya signifikan.
"Jadi ada konsistensi pemilih kuat (massive) Yoppy Karim dalam menjatuhkan pilihannya. Kalau waktu surveinya tidak jauh berbeda dan metodologinya sama, dipastikan hasil survei dari lembaga manapun tidak akan jauh berbeda," pungkasnya.(*)