SUMEKS.CO - Ditengah-tengah isu bungkamnya pihak rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri), terkait status Reza Ghasarma dosen bebas bersyarat usai jalani masa pidana kasus chat mesum dengan mahasiswi.
Kini, beredar rumor Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri kini tengah berada dibawah ancaman dan tekanan dari oknum pejabat rektorat Unsri. Ancaman dan tekanan itu berupa pemberitaan tentang penolakan hingga pemecatan Reza Ghasarma sebagai dosen pada salah satu fakultas di Universitas Sriwijaya.
Informasi adanya dugaan ancaman dan tekanan dari pihak kampus terhadap BEM itu diterima redaksi SUMEKS.CO, Jumat 10 Mei 2024.
Dari informasi yang diterima redaksi, pihak kampus sengaja untuk memilih diam dan mengunci rapat-rapat dengan tidak memberikan tanggapan terhadap berbagai pemberitaan mengenai status Reza Ghasarma.
BACA JUGA:Ini Reaksi Akademisi Soal Status ASN Dosen Tetap Terpidana Reza Ghasarma, L2Dikti Harus Gugat Unsri!
Bahkan, menurut informasi tersebut pihak kampus seperti sengaja tidak menanggapi terkait isu yang saat ini cukup menyorot perhatian publik mengenai status ASN Reza Ghasarma sebagai dosen Unsri.
Masih menurut informasi tersebut, pihak wartawan tidak akan bisa mendapat konfirmasi apa-apa dari pihak Unsri alias bungkam, hingga akhirnya isu mengenai Reza Ghasarma mereda.
"Hingga akhirnya RG (Reza Ghasarma) bisa masuk lagi, " tulis informasi yang diterima redaksi.
Tidak hanya itu saja, masih dari informasi yang diterima tersebut pihak kampus juga mengancam pihak BEM.
BACA JUGA:Ini Arti Bebas Bersyarat Oknum Dosen 'Predator' Reza Ghasarma, Wajib Lapor Setiap Bulan?
Ada dua poin ancaman atau intervensi dari pihak kampus yang diterima redaksi, ancaman atau intervensi sebagai berikut:
Pertama, apabila pihak BEM masih tetap bersuara mengenai penolakan dan pemecatan Reza Ghasarma sebagai dosen Unsri maka pelantikan BEM Unsri tidak akan terjadi.
Serta kedua, pihak kampus juga akan melakukan penolakan setiap kegiatan yang diusulkan oleh pihak BEM Unsri.