MURATARA, SUMEKS.CO - Banyak kayu tersangkut di kaki jembatan lama Kecamatan Rupit, membuat Bupati Muratara H Devi Suhartoni turun langsung ke aliran sungai.
Bupati bersama BPBD, Tagana dan perangkat Pemerintah melakukan bersih-bersih gelondongan kayu yang ada di aliran Sungai Rupit, Kamis 9 Mei 2024 pagi.
Bupati Muratara terpantau memimpin tim, secara langsung di bawah jembatan Rupit melakukan pembersihan kaki jembatan.
Pasalnya, jembatan buatan kolonial Belanda ini terancam dengan banyaknya sampah dan puing-puing kayu yang tersangkut di bawah kaki jembatan.
"Hari ini pak Bupati pimpin tim bersih bersih di bawah jembatan Rupit. Banyak pihak ikut terlibat mulai dari BPBD, Tagana, Kelurahan, Kades, Kadus dan lain lain," ungkap kepa BPBD Muratara H Zaenal Arifin.
Pihaknya mengaku, sampah-sampah kayu yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Rupit ini, sisa dari sampah yang tersangkut saat banjir besar beberapa waktu lalu.
Dan jika tidak dibersihkan akan mengancam konstruksi kaki jembatan. "Jangan sampai jembatan kita rusak. Sampah-sampah kayu ini jika tidak dibersihkan bisa bikin jembatan goyang dan roboh kalau air dalam," ujarnya.
Bersih-bersih yang melibatkan tim Pemda Kelurahan Muara Rupit dan Desa Lawang agung, ini menggunakan beragam peralatan seperti mesin sinso, parang dan perahu.
BACA JUGA:SK Ratusan Pejabat Muratara yang Baru Dilantik Dicabut Berjamaah, Ada Apa?
H Zaenal Arifin mengaku, Bupati H Devi Suhartoni secara langsung turun tangan ikut melakukan bersih bersih sampah kayu di tengah aliran sungai Rupit.
"Bupati minta sampah sampah yang tersangkut di kaki jembatan ini dibersihkan. Dia ikut turun langsung ke tengah sungai," bebernya.
Sementara itu, Kades Lawang Agung, Saiful Sulaiman mengatakan, dalam aksi bersih bersih itu baik Pemdes Lawang Agung maupun pihak kelurahan Muara Rupit, semua ikut terlibat.