Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM di Lingkungan Inspektorat Daerah Sumsel

Kamis 09-05-2024,08:21 WIB
Reporter : Suci Harahap
Editor : Wiwik

SUMEKS.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel.

Hal ini diungkapkannya saat memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel di Kantor Inspektorat Provinsi Sumsel, Palembang, Rabu 8 Mei 2024.

Menurutnya, Inspektorat Daerah memiliki posisi yang sangat strategis dalam lingkup pemerintahan.

Oleh karena itu, Fatoni menilai pentingnya untuk menambah formasi di lingkungan Inspektorat Daerah.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel bersama Pemkot Prabumulih Launching Web Posko Ekonomi Kota Prabumulih

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit

“Ini penting untuk menambah formasi, kemudian ini dari regulasi dan kebijakan ini ada di posisi pertama dari seluruh BKD yang ada. Inspektorat Daerah ini merupakan posisi paling strategis,” kata Fatoni. 

Fatoni juga mengatakan pentingnya melakukan pembenahan diri secara internal terlebih dahulu.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan Diklat dan Bimtek sehingga bisa mendapat lebih banyak ilmu, seperti leadership, manajemen, pemeriksaan bahkan fungsi intelijen.

Kemudian, terkait sarana dan prasarana yang masih menggunakan sistem manual sebaiknya dialihkan dengan sistem yang lebih modern.

BACA JUGA:Perangi Peredaran Gelap Narkoba, Pj Gubernur Agus Fatoni Akan Launching Gerakan Serentak Desa Bersinar

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Tahun 2024-2029

Diharapkan dengan menggunakan sistem yang lebih modern maka pekerjaan akan cepat terselesaikan dan sistematis.

“Kalau bekerja jangan yang biasa maka kalau bekerja tidak boleh biasa-biasa saja dan yang penting harus jadi contoh buat yang lain,” jelasnya.

“Selain pembinaan itu MCP juga jadi atensi kita, survei yang dilakukan itu harus dengan sosialisasi juga tugas tambahan cukup banyak. Saya paham betul jika tugas banyak maka perlu terobosan cara kerja yang lebih baik. Nanti pada saatnya bagaimana kita cara bekerja lebih maksimal lagi,” sambungnya.

Kategori :