OKU, SUMEKS.CO – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah kabupaten OKU beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Ogan meluap sehingga mengepung pemukiman warga dan menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 150 Cm.
Sementara, ada 2 Kecamatan yang terdampak banjir yaitu kecamatan Baturaja Barat dan Kecamatan Baturaja Timur.
Untuk kecamatan Baturaja Barat ada 10 Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Tanjung agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuring, Saung Naga, Desa Tanjung Karang, Laya, Karang Endah, Batu Putih, dan Desa Pusar.
Sedangkan di Kecamatan Baturaja Timur ada 6 Kelurahan/Desa yang terdampak antara lain Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya dan Desa Air Paoh dengan jumlah KK yang terdampak sebanyak 1695 KK.
BACA JUGA:Basarnas Cari Dua Bocah Perempuan yang Hanyut dan Tenggelam Saat Mandi Sore di Pinggir Sungai Enim
Com Center Basarnas Palembang mendapat laporan dari BPBD OKU bahwa telah terjadi musibah banjir tersebut, Basarnas langsung menerjunkan tim rescue-nya.
Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin didampingi Kasubsi Operasi Manca rahwanto, menjelaskan pihaknya menurunkan tim rescue-nya yang berada di Unit siaga SAR OKU Timur.
Tim rescue Basarnas untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di OKU.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Lengkap beserta peralatan SAR air dan peralatan Evakuasi berangkat menuju ke lokasi yang terdampak banjir.
"Setibanya di lokasi, tim rescue Basarnas Sumsel berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan seperti TNL/Polri, BPBD, Pemda setempat seperti pihak Desa dan langsung menurunkan Alut untuk berupaya mengevakuasi warga yang terjebak banjir," ujar Raymond dalam rilis resminya Rabu 8 Mei 2024.
BACA JUGA:Dukung Operasi SAR, BMKG Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Basarnas Palembang
Raymond mengatakan, dari tadi malam hingga sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
"Ada sekitar 50 warga yang sudah kita evakuasi dikarenakan sebagian besar warga lebih memilih bertahan dirumah mereka masing-masing dari pada dievakuasi," kata dia.