Sedangkan di sisi lain, saat ini Guinea berada pada performa bagus dengan waktu istirahat yang cukup panjang sejak Juli 2023 lalu, itulah sebabnya anak asuh Morlaye Cisse punya persiapan yang cukup matang.
Harus diakui juga bahwa kekuatan antara timnas Indonesia dengan Guimea terbilang cukup jomplang dengan nama-nama besar pemainnya yang berkancah di Benua Biru alias Eropa.
Guinea punya pemain hebat yakni Selu Diallo (Deportivo Alaves) Mohamad Soumah (KAA Gent) Madiou Keita (Axurre B) Algassime Bah (Olympiacos) Lassana Diakhaby (Valenciennes) Aguibou Camara (Atromitos Athen).
BACA JUGA:Tiba Prancis, Timnas Indonesia U-23 Mulai Persiapan Melawan Guinea
Tim Guinea punya persiapan yang matang dan performa yang baik untuk laga pertandingan melawan timnas Indonesia U-23.--
Selain itu Guinea juga jauh lebih santai menunggu timnas Indonesia karena Afrika Barat memiliki letak geografis yang lebih dekat dari tempat pertandingan.
Namun demikian, setidaknya ada 4 penyebab kekalahan Indonesia dari Guinea dalam perebutan tiket terakhir menuju Olimpiade Paris 2024:
1. Wasitnya Asal Thailand
Sepanjang bergulirnya Piala Asia U-23 AFC, timnas Indonesia diduga adalah salah satu tim yang dirugikan oleh wasit asal Thailand karena keputusannya dalam mengadili jalannya pertandingan yang cukup kontroversial.
Beberapa media tidak hanya dari Indonesia banyak yang mengecam, itulah mengapa mendapatkan wasit asal Thailand adalah mimpi buruk bagi skuad Garuda Muda.
2. Pemain Egois (Cari Panggung Sendiri)
Keputusan wasit yang berat sebelah memang dapat menghancurkan momentum maupun mental pemain, tapi penting juga diperhatikan kerjasama tim.
Tak elok rasanya jika kekalahan dari sebuah tim hanya dititik beratkan pada keputusan wasit, karena seharusnya permainan tim yang cair dan solid juga sangat menentukan.