Postur Tubuh Kekar Pemain Timnas Guinea Jadi Sorotan, Banjir Komentar Kocak Warganet

Selasa 07-05-2024,22:05 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Dikatakan dalam narasinya, sebenarnya tidak banyak prestasi mentereng yang diukir oleh Timnas Guinea U-23 bahkan sebaliknya banyak skandal yang terjadi pada tim yang berjuluk "Syili" ini.

"Jika menilik lebih dalam kondisi pemain Timnas Guinea U-23 bisa dibilang berantakan karena kerap ditepa skandal termasuk skandal pemalsuan umur," ucap narasinya.

Seperti pada bulan Mei 2019, federasi sepakbola Afrika CAF menghukum berat Timnas Guinea.

BACA JUGA:Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Akan Disiarkan Secara Langsung di RCTI

BACA JUGA:Pertandingan Timnas Indonesia Vs Guinea Pada Olimpiade Paris 2024 Dikabarkan Tertutup Tanpa Penonton, Ada Apa?

Federasi sepakbola Afrika CAF menghukum berat Timnas Guinea atas kasus pemalsuan umur pada turnamen sepakbola Afrika U-19.

Padahal, saat itu Timnas Guinea menduduki posisi Runner up setelah kalah di partai final lewat adu penalti dengan Timnas Kamerun.

Namun, dari hasil penyidikan yang dilakukan federasi sepakbola CAF menemukan adanya fakta bahwa ada dua pemain Timnas Guinea melebih ketentuan turnamen.

Dari hasil penyelidikan, dua pemain Timnas Guinea yang diduga telah memalsukan umur tersebut adalah Aboubacar Conte dan Keita Kibiani.

Akhirnya kedua pemain dan pihak yang melakukan perbuatan curang dengan memalsukan umur tersebut, dijatuhi hukuman larangan bermain selama 2 tahun.

BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Indonesia vs Guinea di Play-Off Olimpiade Paris 2024, STY Menjajal Asa Terakhir

BACA JUGA:Bikin Heboh, Menpora Dikabarkan Bakal Bawa Cristiano Ronaldo ke Indonesia, Gabung Timnas Garuda?

Tidak hanya sampai disitu, CAF juga menghukum PSSInya Guinea dengan denda sebesar seratus ribu dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp1,5 miliar.

Selain itu federasi sepakbola Guinea juga juga dikatakan sebagai anak emas organisasi sepakbola dunia FIFA diera kepemimpinan Sepp Blater.

"Presiden FIFA yang tersandung kasus suap itu, kerap menggelontorkan dana kepada PSSInya Guinea dengan dana sangat fantastis," ujar narasi.

Faktanya, uang yang digelontorkan oleh Presiden FIFA tersebut bukan untuk kepentingan pengembangan sepakbola namun nyatanya digunakan untuk mempercantik kantor PSSInya Guinea.

Kategori :