Kompol Andri, Wakapolres Pasuruan Kota Pasuruan, menjelaskan bahwa perlintasan tersebut sebenarnya telah dipasangi palang.
Namun belum dioperasikan, sehingga masih diawasi oleh para sukarelawan. Mereka menjaga pos lama yang belum dilengkapi dengan palang otomatis.
Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Sidogiri dan komunitas Gus Kautsar, dan jemaah lainnya.
Pemerintah diharapkan segera meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api rawan kecelakaan ini agar insiden serupa tidak terulang lagi.