Sehingga, atas kondisinya ya g tak kunjung sadarkan diri selama 18 tahun tersebut dijuluki Pangeran Tidur atau Sleeping Prince.
BACA JUGA:Heboh Ncek Ana Gangguan Jiwa Bikin Ribuan Gerabah Hingga Tanah Liat Menggunung di Dalam Rumah
Dan selama itu juga, Pangeran Al Waleed harus hidup dengan bantuan alat medis yang terpasang dibeberapa bagian tubuhnya seperti alat ventilator dan lain sebagainya.
Setelah mengalami koma hampir dua dekade, Pangeran Al-Waleed terhitung sudah dua kali menggerakkan bagian tubuhnya, yakni pada 2019 dan 2020.
Pada 2019, Putri Nora binti Talal, saudara perempuan ayah Al-Waleed sempat membagikan sebuah video yang menampilkan Al-Waleed menggerakkan kepalanya ke sisi kiri dan sisi kanan.
Kemudian, pada 2020, 'Pangeran Tidur' terlihat menggerakkan jarinya saat seorang wanita menyapanya dalam sebuah klip video.
BACA JUGA:Selain Freeport, Inilah 6 Tambang Emas Terbesar di Indonesia yang Dilirik Dunia
BACA JUGA:Heboh 'Moon Water' Saat Purnama Besok, Ternyata Begini Menurut Pandangan Agama Islam
'Hai, Didi halo, halo coba saya lihat, hai,' katanya saat sang pangeran menggoyangkan jarinya sebagai jawaban.
"Anakku tercinta Khalid bin Talal Al Walid, segala puji bagi Allah, yang menghidupkan siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah, yang memulihkan kesehatan Anda, jadi jangan putus asa dengan kekuasaan Allah," tulisnya di Twitter.
Dilansir dari laman kesehatan, diketahui koma merupakan kondisi tidak sadar berkepanjangan yang dialami seseorang akibat berbagai masalah kesehatan seperti cedera kepala traumatis.
Diantaranya yakni troke, tumor otak, keracunan obat atau alkohol, bahkan diabetes atau infeksi juga bisa menyebabkan koma.
BACA JUGA:Trending Seruan Warganet Bikin Moon Water Jelang Purnama Besok, Benarkah Bermanfaat Bagi Kesehatan?
Koma tergolong dalam keadaan darurat medis. Tindakan cepat diperlukan untuk menjaga kehidupan dan fungsi otak.