Bos Besar Telegram Ngamuk, Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir Dari Sistem Appstore di China, Indonesia?

Minggu 28-04-2024,15:14 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

SUMEKS.CO - Aplikasi pesan pesaing Whatsapp yakni Telegram, dikabarkan telah dilakukan pemblokiran dari AppStore oleh Apple terkait dengan permintaan Tiongkok dengan alasan demi keamanan nasional.

Hingga membuat bos besar Telegram Pavel Durov berang, menyusul keputusan bos Apple atas penghapusan aplikasi Telegram di jejaring AppStore.

Alih-alih mengkritik Tiongkok, malah Pavel Durov meluapkan amarahnya kepada Apple dengan mengatakan kebijakan produsen gawai iPhone dengan mengistilahkan "Walled Garden" atau "Taman Bertembok".

"Sekali lagi, Apple menjatuhkan diri sendiri dengan kebijakan aplikasi berpusat "Taman Bertembok"," tegas Pavel Durov dikutip dari berbagai sumber informasi, Minggu 28 April 2024.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G! Smartphone Mid-Range Terbaik di Era Digital yang Serba Cepat, Harga Masih Bersaing

BACA JUGA:Cobain Kode Redeem Free Fire Update 28 April 2024, Kesempatan Dapat Hadiah Token SG2 dan Skin Machete!

Durov juga menyebut, bahwa apa yang telah dilakukan Apple bakal merugikan raksasa teknologi itu sendiri.

Hingga membuat pengguna iPhone di negeri Tiongkok lambat laun akan beralih menggunakan Android sebagai alat untuk berkomunikasi.

Sebab, menurut Pavel Durov sistem Android pada ponsel memperbolehkan penggunanya untuk "Sideloading".

Praktik ini, kata Pavel merujuk pada memasang aplikasi bukan dari toko aplikasi resmi. Di sisi lain, praktik ini bebas dilakukan di HP Android.

BACA JUGA:Oppo K12: Snapdragon 7 Gen 3, Baterai Tahan Lama dan Fitur Unggulan, Cek Spesifikasi Lengkapnya!

BACA JUGA:Galaxy S23 FE 5G: Smartphone Flagship Kombinasi Performa Unggul dan Harga Ramah Di Kantong, Cek Spesifikasinya

"Tidak seperti iPhone, sebagian besar HP Android mengizinkan sideloading aplikasi di luar toko aplikasi, seperti Telegram versi langsung, jadi lebih banyak pengguna China akan bermigrasi ke Android," jelasnya.

Tak sampai disitu saja, Pavel Durov juga menyebutkan bahwa kebijakan Apple akan membuat pangsa pasar di Tiongkok bakal terus menyusut seiring dengan adanya pemblokiran tersebut.

Sebagai informasi, lanjut Pavel Durov Apple memang tengah kesulitan menjual iPhone barunya di salah satu pasar terbesar dunia tersebut.

Kategori :