SUMEKS.CO – Dunia digital ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi menawarkan kemudahan dan hiburan, tapi di sisi lain juga penuh dengan ancaman keamanan. Pengguna iPhone, meski terkenal dengan gengsi keamanannya, ternyata tetap menjadi target empuk para peretas. Baru-baru ini, serangan phishing brutal yang menargetkan pengguna iPhone VIP seperti CEO dan founder startup marak terjadi.
Phishing merupakan salah satu bentuk serangan cyber yang dilakukan dengan cara menipu pengguna untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, atau data identitas lainnya.
Biasanya, penyerang akan menyamar sebagai entitas tepercaya, seperti bank, layanan email, atau perusahaan teknologi, dan mengirimkan pesan atau email yang terlihat resmi kepada korban.
Tujuannya adalah untuk memancing korban agar memberikan informasi sensitif atau mengklik tautan yang mengarahkan mereka ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi tersebut.
BACA JUGA:Apple Siapkan Kejutan Peluncuran Produk Baru, Gantikan iPhone 15?
BACA JUGA:Smartphone Kamera Terbaik versi DxoMark April 2024, iPhone Minggir Dulu!
Seperti halnya berita tentang maraknya penipuan terkait kata sandi yang menargetkan pengguna iPhone semakin menunjukkan kompleksitas tantangan keamanan di era digital saat ini.
Sebuah kabar beredar yang dibagikan oleh Parth di X (dulunya Twitter) mengungkap serangan phishing yang mengincar para pendiri startup dan CEO ternama.
Ancaman ini menyoroti kerentanan yang mungkin dialami pengguna iPhone, terutama terkait keamanan akun Apple ID yang menjadi pintu masuk ke berbagai layanan penting.
Saat ini, tidaklah cukup hanya mengandalkan kata sandi untuk melindungi akun pengguna. Penipu semakin canggih dengan menggunakan berbagai metode untuk meretas akun pengguna.
BACA JUGA:7 Tips Ampuh Merawat Kabel Charger iPhone Agar Awet dan Tidak Mudah Rusak
BACA JUGA:Rekomendasi HP Mirip iPhone 14, Bisa Menjadi Pilihan Alternatif!
Salah satu metode yang digunakan adalah serangan phishing yang menyerupai pemberitahuan resmi dari pihak Apple.
Parth, seorang founder startup, membagikan pengalaman pahitnya di X (Twitter) tentang dirinya dan rekan-rekan founder lainnya yang menjadi sasaran empuk serangan phishing canggih.
Tujuan utamanya adalah meretas Apple ID pengguna. Kalau sampai berhasil, dampaknya bisa sangat berbahaya, bisa jadi akses ke bisnis dan akun pribadi ikut terancam. Parth, bersama dengan para pendiri lainnya, hampir menjadi korban dari serangan ini.