Marselino Ferdinan yang ditunjuk sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya. Skor sementara berubah 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.
Tembakan pemain nomor 7 itu tak dapat dibaca oleh Al Juaidi. Momentum ini terus dijaga pasukan Shin Tae-yong hingga 5 menit terakhir babak pertama.
Memasuki menit ke-40, jarak melebar. Bermula dari umpan tersebut Rizky Ridho, Witan Sulaeman mengirim tendangan lengkung yang menembus gawang Yordania.
Skor kembali berubah 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia, ini membuat anak asuh Shin Tae-song lebih nyaman di babak kedua.
Meskipun tim lawan, Yordania berupaya lebih agresif, tim skuad Garuda Muda bisa disiplin meredam serangan mereka.
Pelatih Yordania, Abdullah Abu Zema, mencoba cari alternatif. Awal babak kedua tepatnya menit 46', ai menambah amunisi serangan dengan memasukkan gelandang serang, Ahmed al-Salman. Hanya saja serangan dari tim berjuluk Al Nashama tersebut kerap berujung buntu.
BACA JUGA:Jelang Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Disambut Hangat Fans dan Dubes RI di Qatar
Pada menit ke-67, Aref al Haj yang menyisir kotak penalti Indonesia, mengirim umpan kepada Ibrahim Sabra yang baru masuk 3 menit. Sabra sebenarnya tinggal beberapa langkah berhadapan dengan Ernando Ari.
Namun, ia gagal berkoneksi dengan bola sehingga yang terjadi hanyalah goal kick. Yordania benar-benar disergap oleh Timnas U23 pada menit 70'. Bermula dari bola Pratama Arhan, Marselino dan Witan melakukan umpan 1-2 ciamik.
Sang pemain KMSK Deimze menyelesaikannya dengan bola datar yang tidak dapat ditahan oleh kiper Yordania,Al Juaidi. Skor berubah 3-0.
Meski dalam kondisi tertekan Yordania memiliki dua kesempatan emas melalui sisi kiri pertahanan Indonesia. Hanya saja, penyelesaian tim asuhan Abu Zema selalu di bawah standar.
BACA JUGA:Menuju Kickoff Piala Asia 2024, Alasan Shin Tae-yong Kalah Lawan Arab Saudi, Unggul Lawan UEA
BACA JUGA:Shin Tae-yong Angkat Bicara, Usai Philippe Troussier Ditendang VFF dari Kursi Kepelatihan Vietnam