"Dan jika semua juru parkir liar ada pada setiap minimarket tersebut, maka perputaran uang dari parkir liar ini bisa mencapai Rp4,3 miliar perbulannya," sebut Andy.
BACA JUGA:4 Cewek Diduga Penjaja Cinta di Bedeng Kuning Indralaya, Diamankan Satpol PP Ogan Ilir
BACA JUGA:Kamar Anak di Lantai Dua Rumah Terbakar, Uang Hasil Kumpulan THR Rp2 Juta Diduga Raib
Diuraikan Andy angka tersebut didapatkan dari pendapatan jukir liar Rp400.000 perhari dikalikan jumlah minimarket yang ada di Jakarta Pusat sebanyak 320 minimarket dan didapat kan jumlah yang didapat Rp144 juta perharinya.
Sehingga, lanjut Andy jika di kumulatifkan dalam sebulan pendapatan yang didapat dari bisnis parkir liar ini cukup menggiurkan senilai Rp4,3 miliar, jumlah yang cukup fantastis.
Perhitungan uang itu, lanjut Andi baru dihitung untuk wilayah Jakarta Pusat saja, lantas bagaimana jika dihitung jumlah minimarket se- Jakarta yang mana berdasarkan data berjumlah 2.696.
"Dalam satu bulan berarti jumlah uang yang didapat sebanyak Rp32 miliar dalam sebulan," ujarnya.
BACA JUGA:Mobil Milik ASN Lubuklinggau Mendadak Terbakar di Jalan, Ini Penyebabnya
Meski begitu, Andy menekankan untuk perhitungan di atas masih berdasarkan asumsinya saja.
Dia menyebut bisa saja jumlah perputaran uangnya lebih banyak atau sedikit.
Menurutnya, kemungkinan ada titik-titik parkir yang dikelola pemerintah atau swasta.
"Karena bisa jadi di antara data tersebut ada juga titik-titik parkir yang legal dan dikelola oleh pemerintah atau pihak swasta," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Andy, pendapatan yang didapatkan oleh para jukir liar ini biasanya berbagi ke pihak lain, diantaranya pemilik lahan.