Banyak Gereja di Inggris Jadi Toko dan Restoran, Netizen: Mengapa Tak Disebut Berubah Jadi Masjid

Kamis 18-04-2024,08:24 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Derwin Tambunan yang sedang melanjutkan pendidikan S3 di Inggris itu sambil jalan-jalan menjelaskan di video kontennya.

“Saah satunya ini, gereja yang sangat iconic dan sangat cantik sekali di Edibrance Skotlandia, tapi ini sudah bukan gereja ya,” ungkapnya.

Menurut Derwin Tambunan 10 tahun lalu saat dirinya ke lokasi yang sama bangunan megah itu bukan lagi gereja.

BACA JUGA:Pendeta Ini Hadapi 18 Tuntutan Pidana Karena Membuka Gereja dan Menolong Tunawisma, Rupanya Walikota Iri

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Burung Gereja Tidak Disarankan Untuk Dipelihara, Ternyata Karena Hal ini

“Tapi saya tidak tahu sejak kapan gereja ini sudah tak lagi menjadi gereja,” jelasnya.

Tapi ini gereja, lanjutnya, sudah menjadi tempat jualan, kayak restoran gitu.

“Nah kenapa di Inggris yang dulunya mayorita Kristen sekarang menjadi negara sekuler?,” ujar Derwin Tambunan seolah bertanya.

“Jadi di Inggris itu hanya 18 persen dari hasil survey terakhir yang mereka percaya kepada Tuhan, yang kristen gitu”.

BACA JUGA:Pendeta Ini Hadapi 18 Tuntutan Pidana Karena Membuka Gereja dan Menolong Tunawisma, Rupanya Walikota Iri

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Burung Gereja Tidak Disarankan Untuk Dipelihara, Ternyata Karena Hal ini

Selebihnya itu adalah atheis, atau tak percaya dengan agama.

Ada 2 faktor, kata Derwin Tambunan, mengapa masyarakat Inggris menjauh dari Tuhan?

Yang pertama adalah faktor sekularisasi, maksudnya masyarakat di Inggri lama-lama berubah orientasi atau nilai yang mereka pegang.

“Yang dulunya percaya dan sekarang mereka memilih untuk tidajk percaya kepada Tuhan”.

BACA JUGA:Pendeta Ini Hadapi 18 Tuntutan Pidana Karena Membuka Gereja dan Menolong Tunawisma, Rupanya Walikota Iri

Kategori :