Gunung Ruang di Sulut Meletus, Hingga Berpotensi Tsunami, Warga Terpaksa Diungsikan

Kamis 18-04-2024,09:50 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

Sebelumnya, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Sitaro, Gunung Ruang erupsi sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu, 17 April 2024 dan terjadi hujan abu vulkanik. 

Kondisi ini menyebabkan jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi terputus. Dampak erupsi Gunung Ruang ini, sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi.

Sedikitnya 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang, dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

Lokasi pengungsian lainnya yaitu berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. 

Terkait situasi yang terjadi, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16-29 April 2024.

BACA JUGA:Kontroversi Penetapan 1 Syawal Hanya dengan Menelepon Allah SWT, MUI Warning Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul

BACA JUGA:Mengaku Sudah Teleponan Sama Allah, Jemaah Masjid Aolia Gunung Kidul DIY Pilih Rayakan Idul Fitri Lebih Awal

Unggahan terkait erupsinya Gunung Api Ruang ini, mendapatkan beragam komentar dari sejumlah warganet. Ada sejumlah warganet yang menyebut, bahwa meletusnya Gunung Api Ruang ini layaknya seperti kiamat. 

"Mirip video kiamat," ujarnya. 

"Apakah ini tanda-tanda akhir," timpal yang lainnya. 

Ada pula sejumlah warganet yang mengaku ngeri melihat video meletusnya Gunung Api Ruang, lantaran ada kilat yang menyambar. 

"Serius nanya kok bisa ada petirnya ya?," tanya netizen. 

BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Erupsi Gunung Marapi, Membuat Akses Jalan Bukittinggi-Padang Panjang Terputus 100 Meter

BACA JUGA:Heboh Jemaah Aolia' Gunung Kidul Jogjakarta Sudah Berlebaran Duluan Hari Ini, Ternyata Ini Sejarah Aolia'

"Wahai anak meteo geo geo atau apalah itu keluarlah, jelaskan kok bisa banyak petir," lanjut yang lain. 

"Petir yg nampak itu namanya petir abu vulkanik. Terjadi ketika partikel-partikel abu vulkanik oleh letusan gunung berapi menghasilkan muatan listrik. Saat letusan terjadi, kolom abu vulkanik akan terlempar ke atmosfer, membentuk awan tumbuk yang mengandung partikel bermuatan," papar netizen. 

Kategori :