Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintai dan menghormati Khadijah ra, bahkan setelah Khadijah wafat Rasulullah SAW sering mengenang dan memuji Khadijah.
Khadijah RA memiliki peran penting dalam sejarah Islam, dia adalah wanita pertama yang masuk Islam dan dia juga mendukung penyebaran Islam.
Semua faktor ini membuat pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah menjadi sangat istimewa dan penting dalam sejarah Islam.
BACA JUGA:Justice League In Real Life, Liga Keadilan Dunia Nyata Bukti Gemilangnya Sejarah Islam
BACA JUGA:Zombie dalam Sejarah Islam? Ini Dia Tokoh Penting dari Afrika Barat yang Mengajarkan Cara Menambang
Kisah cinta antara Rasulullah SAW dan Khadijah RA sering dibandingkan dengan kisah cinta Romeo dan Juliet.
Kecintaan Rasulullah SAW kepada Khadijah sangat dalam, hingga saat Khadijah wafat, Rasulullah sangat bersedih dan tahun itu disebut sebagai 'Am al-Huzn' atau tahun kesedihan.
Amul Huzni atau kesedihan menjadi pukulan bagi Nabi Muhammad SAW karena ditinggalkan oleh Abi Thalib, pamannya dan istrinya sekaligus.
Padahal diketahui bahwa keduanya adalah support system Rasulullah SAW dalam menyebarkan dakwah islam.
BACA JUGA:9 Perintah Allah pada Manusia yang Tercatat dalam Al-Qur’an, Pembentukan Adab yang Baik Ala Islam
Dari kisah pernikahan Rasulullah dengan Khadijah, hikmah yang dapat dipelajari ialah tentang pentingnya berdagang dengan cara yang amanah dan jujur.
Allah SWT memberikan keberkahan kepada Khadijah melalui usaha yang dijalankan oleh Rasulullah SAW.
Tidak hanya saling percaya dalam hal pekerjaan, kunci dari keharmonisan rumah tangga Sang Nabi dengan Khadijah ialah rasa cinta dan beliau sangat menghormati Khadijah ra.
Khadijah ra adalah orang pertama yang beriman kepada misi Rasulullah dan mendukungnya secara finansial dan emosional selama masa-masa sulit.
BACA JUGA:7 Keistimewaan Serta Keutamaan di Bulan Syawal Menurut Islam, Nomor 1 dan 5 Paling Dinanti!