Usai melayangkan protesnya, pria tersebut pun sempat ditegur oleh pihak pengurus karena datang dengan pakaian yang tidak sopan.
BACA JUGA:Mengenal Keberagaman Tradisi Unik Perayaan Lebaran Berbagai Daerah di Indonesia
BACA JUGA:Kocak, Pemudik Ini Minta Maaf ke Mamanya Cuma Bisa Bawa Pulang Kucing
Seolah tidak mau mendengarkan teguran pihak pengurus Masjid, si pria tersebut pun langsung pergi.
Setelah pria tersebut pergi, para pengurus Masjid Agung Cianjur pun menghubungi ketua RT setempat untuk menanyakan identitas pria tersebut.
Si pria tersebut pun langsung mendapat hujatan dari warganet, hampir sebagian besar warganet dalam kolom komentar menanggapi protes yang dilakukan pria tersebut berlebihan.
Sebab, menurut warganet takbiran masjid tersebut dilakukan hanya satu kali dalam setahun.
BACA JUGA:Kocak, Baju Lebaran ‘Khong Guan’ Ini Mengalahkan Busana Shimmer Versi Netizen
BACA JUGA: Wadidau! Inilah Penampakan Gedung Kantor Desa Termewah di Indonesia, bak Istana Negara
"Keturunan Dajjal ya harap maklum," tulis komentar hujatan warganet akun @boy*****.
Ada juga warganet bersikap malah senang mendengar takbiran semalam suntuk, dibandingkan dengan suara musik hajatan.
"dari sejak saya balita sampai setua ini gk ada yg permasalahkan suara takbiran malah pd semangat, lagian cuma sekali setahun aja sekarang pd gini," tulis komentar aku @hany*****
"aku rmh nya Deket banget sama musholah tapi aku seneng saat" ato momen seperti ini rasanya hati gembira sekali dan seneng sekali denger takbiran smoga takbiran THN dpn di pertemukan kembali," tulis komentar akun @ermi*****.
"zaman udah berubahd, ulu th 1970 1980 1990 setiap warga kampung senang,bangga ada takbiran semalam suntuk pas mlm hari raya memakai pengeras suara toa..di tiap musolla,masjid," tulis komentar akun @fie*****.
Dari kabar terbaru, petinggi pengurus Masjid Agung Cianjur meminta pria melakukan protes terhadap para pengurus DKM Masjid sal penggunaan speaker lantaran menilai suara takbiran menganggu dirinya segera meminta maaf.