SUMEKS.CO – Di balik kesibukan dan kepenatan perjalanan jauh sepanjang jalur Pantura saat mudik lebaran, tersimpanlah keajaiban yang menunggu untuk ditelusuri.
Jalur Pantura, dengan segala keunikannya, bukan hanya menyediakan sarana transportasi bagi ribuan pemudik, tetapi juga merupakan rute wisata yang menyenangkan.
Bayangkan menyelipkan agenda healing dalam perjalanan panjang tersebut. Inilah yang disebut sebagai 'Mudik Sambil Healing'.
Melalui setiap kilometer di sepanjang jalur Pantura, pemudik akan menemukan kota-kota wisata yang menawarkan pengalaman healing, menggugah jiwa, dan memanjakan mata.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Bebas Macet, Jalur Baru Muara Harapan-Aur Duri Siap Dilalui
Mari jelajahi keindahan dan kedamaian yang terselip di antara hiruk-pikuk perjalanan menuju kampung halaman.
Penatnya perjalanan panjang yang melintasi jalur Pantura, yang terbentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa, bisa diobati dengan keindahan wisata yang tersebar di sepanjang perjalanan.
Dari pantai yang cantik hingga kearifan lokal yang mengagumkan, setiap kilometer di sepanjang jalur Pantura memberikan pengalaman wisata yang menarik, menjadi penyegar di antara kepenatan perjalanan.
Perjalanan di jalur Pantura dimulai dari ujung barat, di daerah Anyer dan Carita, yang terkenal dengan keindahan pantainya yang menakjubkan.
BACA JUGA:Demi Mudik Lebaran, Ruas Tol Bangkinang Dibuka Bisa Pangkas Waktu 2 Jam
Pesona Laut Jawa yang luas dan tenang serta pantai berpasir putih menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam yang memesona.
Tak jauh dari sana, terdapat juga Taman Nasional Ujung Kulon, sebuah surga bagi para pecinta alam yang ingin menyaksikan keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk badak Jawa yang langka.
Saat perjalanan berlanjut ke arah timur, pemudik akan melewati kota-kota bersejarah seperti Cirebon dengan keindahan Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman.