Kisah Haru Baju Lebaran Untuk Hasan dan Husein Cucu Rasulullah dari Malaikat Penjaga Surga

Minggu 07-04-2024,15:38 WIB
Reporter : Ernanda Evana Nofita
Editor : Edy Handoko

Meski turut gembira melihat kedua anaknya kegirangan mendapatkan pakaian baru untuk lebaran.

Sayyidah Fatimah masih penasaran dengan tukang jahit yang tiba-tiba datang memberikan baju lebaran untuk anaknya, padahal dirinya pun tidak memesan baju.

Rasulullah SAW bertanya kepada Sayyidah Fatimah, "Apakah engkau melihat tukang jahit tersebut?" Sayyidah Fatimah menjawab, "Iya, aku melihatnya."

BACA JUGA:Asma’ Sang Juru Bicara Para Muslimah dari Madinah, Shahabiyah Anshar Pertama yang Masuk Islam

BACA JUGA:Pesona Pulau Maldives di Asia Selatan yang Muslimable, Tak Disangka Penduduknya Mayoritas Beragama Islam Loh!

Rasulullah SAW kemudian berkata, "Wahai Fatimah, sesungguhnya dia bukanlah tukang jahit, melainkan Malaikat Ridwan penjaga surga."

Melihat kisah ini, dapat diambil pelajaran bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan sesorang pemimpin saja hidup dalam kondisi sangat sederhana.

Begitu pun dengan anak dan cucunya, mereka hidup penuh kesederhanaan bahkan jauh dari harta benda.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada anak cucunya untuk berperilaku sederhana dan tidak bermewah-mewahan soal dunia.

BACA JUGA:Bukan Arab Saudi! Ternyata Ini Negeri yang 100 Persen Jadikan Syariat Islam Sebagai Hukum Negara

BACA JUGA:Puasa Tapi Tak Dapat Pahala dan Justru Bikin Allah Murka? Kok Bisa? Berikut Penjelasannya Menurut Islam

Hal ini dimaksudkan untuk meringankan hisab di akhirat kelak, meski begitu dalam urusan amal shalih, keluarga ini selalu nomor satu untuk menjadi teladan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap senang berbagi, sedekah dan menghabiskan banyak harta serta tenaga di jalan Allah meski hidup sederhana.

Kesederhanaan beliau bahkan membuat seorang Umar bin Khattab menangis karena pemimpin umat islam ini hanya tidur beralaskan karpet dari pelepah kurma.

Bahkan ketika Sayyidah Fatimah meminta pembantu untuk membantunya mengurus pekerjaan rumah, Rasulullah SAW menolak.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin mengajarkan putrinya bahwa pekerjaan rumah yang ditanganinya sendiri lebih mulia.

Kategori :