SUMEKS.CO - Acara Bukber undangan Presiden Amerika Serikat di gedung putih tak ada yang datang, karena dinilai hanya punya tujuan politis semata.
Sejumlah komunitas muslim menolak undangan buka bersama (bukber) presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih belum lama ini.
Para pemimpin komunitas Muslim menyampaikan sikap tersebut lantaran melihat kondisi warga Palestina yang semakin miris.
"Bagaimana kami dapat berbicara dengan Anda tentang kelaparan dan kelaparan atas roti dan steak?" kata Dr. Thaer Ahmad.
Dokter Palestina-Amerika seperti dikutip dari New York Times menceritakan bagaimana kejadian pilu di Gaza saat ia bertugas di sana.
Ia menyinggung serangan yang terjadi di kota Rafah, Gaza merupakan peristiwa "mandi darah dan pembantaian".
Bersamaan dengan itu, Ahmad menyerahkan surat dari seorang anak di Gaza bernama Hadeel yang kehilangan keluarganya kepada Biden.
"Kami di Rafah sangat menderita karena kami tinggal di tenda yang sangat kecil dan tank tersebut dapat masuk ke dalam tenda dan menabrak saya," tulis seorang gadis berumur 8 tahun dalam surat itu.
Kami tidak ingin pembantaian dan penderitaan. Kami menginginkan keamanan untuk hidup seperti anak-anak lainnya di dunia.