Dalam hadis itu, Rasulullah saw menyebutkan nama peristiwa, nama pelaku, nama tempat, serta alasan terjadinya peristiwa tersebut.
Selain itu, ada yang mengatakan jika hadist tersebut berkaitan dengan perang, pemberontakan, dan pembunuhan.
Ibnu Hajar mengatakan, kemungkinan ilmu-ilmu yang disembunyikan itu adalah informasi tentang tanda-tanda kiamat.
Apabila disampaikan akan terjadi kekacauan di akhir zaman dan kemungkinan akan diingkari oleh mereka yang tidak memercayainya.
Namun, menjelang akhir hayatnya, Abu Hurairah menyampaikan sebagian informasi tentang isi hadist tersebut.
Abu Hurairah menyampaikan hal itu kepada beberapa sahabat dekatnya dari kalangan tabi’in, yakni generasi kedua sepeninggal Rasulullah SAW.
Naskah/manuskrip langka itu ditulis seorang tabi’ut tabi’in, yaitu generasi ketiga setelah Rasulullah wafat, yang berasal dari Syam.
Diketahui, manuskrip itu berjudul Salam Wa Harb fi Akhir Zaman Ar-Rabb, yang sekarang tersimpan di Istambul Turki.