PALEMBANG, SUMEKS.CO - Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait terbakar dan meledaknya sebuah kapal jukung di Sungai Musi Palembang, Senin 1 April 2024 malam.
Kapal jukung tersebut terbakar dan kemudian meledak hingga mengeluarkan suara keras saat akan mengisi bahan bakar di SPBU apung yang berada di Sungai Musi, Kelurahan 9-10 Ulu Palembang, Senin sekitar pukul 21.20 WIB tak jauh dari Jembatan Ampera.
Dikabarkan, 4 orang anak buah kapal (ABK) menjadi korban atas kejadian yang menggegerkan warga Kota Palembang itu.
Akibat kejadian tersebut, 1 orang ABK meninggal dunia usai kejadian, 2 orang lainnya mengalami luka bakar serius dan 1 orang hilang dan saat ini masih dalam pencarian di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA:Diduga Kapal Pengangkut BBM Terbakar dan Meledak di Sungai Musi Tak Jauh dari Jembatan Ampera
BACA JUGA:Terpeleset dari Kapal Jukung, Al Fauzan Ditemukan Tim SAR Tak Bernyawa di Sungai Lilin
ABK yang meninggal dunia berhasil dievakuasi dan dibawa ke Intalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.
Tampak di lokasi kejadian, tim gabungan Dit Polairud Polda Sumsel, Sat Polairud Polrestabes Palembang, TNI, Damkar dan Basarnas ikut mengamankan dan melakukan pencarian terhadap ABK yang masih hilang.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait terbakar dan meledaknya sebuah kapal jukung di Sungai Musi Palembang. Foto: dokumen/sumeks.co--
Bahkan, orang nomor 1 di Polda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo memberikan atensi atas kejadian ini denga mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan kabar langsung.
Kapolda Sumsel bersama jajaran pimpinan turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan proses penanganan kejadian.
BACA JUGA:Gudang Peluru TNI AD di Kabupaten Bogor Meledak, Ada Granat Terlempar ke Rumah Warga
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Sanga Desa Muba Meledak Lagi, Polisi Langsung Tangkap Pemilik
Petugas gabungan juga berhasil melakukan pemadaman terhadap kapal jukung yang meledak termasuk hingga sempat menyambar bagian bawah Jembatan Ampera.
Informasi yang berhasil dihimpung hingga Selasa 2 April 2024 dini hari masih terus melakukan pencarian terhadap ABK yang masih hilang.