Biji kemukus berwarna putih, keras, dan berminyak. Buah kemukus kering digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan, terutama masakan Indonesia. Selain itu, kemukus juga digunakan sebagai penguat rasa pada gin dan rokok.
BACA JUGA:Cara Perawatan Scindapsus Pictus, Tanaman Hias yang Memiliki Daun Nan Cantik
BACA JUGA:Seni Miniatur: 6 Cara Merawat Tanaman Bonsai agar Tumbuh Subur dan Sehat
Kegunaan Farmakope: Kemukus juga memiliki peran penting sebagai bahan farmakope dan sumber minyak atsiri (oleum cubebae).
Kemukus adalah tanaman yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Mari kita jelajahi beberapa fakta menarik tentang rempah ini:
Asal Usul Kemukus: Kemukus (Piper cubeba L.) adalah tanaman yang tergolong dalam genus Piper. Tanaman ini berasal dan banyak ditanam di Jawa dan Sumatra.
Dikenal juga sebagai lada jawa atau cabe jawa (“Java pepper”), meskipun “cabe jawa” sebenarnya merujuk pada rempah lain (P. retrofractum dan P. longum) yang masih serupa.
BACA JUGA:11 Jenis Aglonema, Pilihan Tanaman Hias yang Menawan dan Banyak Dicari!
BACA JUGA:10 Tips Merawat Tanaman Hias Di Pekarangan Rumah agar Tetap Tumbuh Subur dan Cantik
Bentuk dan Penggunaan: Buah kemukus umumnya dipanen sebelum masak kemudian dikeringkan.
Kemukus sering dijual dalam bentuk buah kering yang masih memiliki tangkai, sehingga disebut sebagai merica berekor (“tailed pepper”).
Biji kemukus berwarna putih, keras, dan berminyak. Buah kemukus kering digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan, terutama masakan Indonesia. Kegunaan lain adalah sebagai penguat rasa pada gin dan rokok.
Manfaat dan Keunikan: Kemukus memiliki rasa khas pedas yang unik dan aroma yang cukup kuat. Berbagai masakan, terutama kari, sering diolah dengan tambahan kemukus sebagai penguat rasa.
BACA JUGA:Cara Budidaya Tanaman Bit dalam Polybag Di Pekarangan Rumah
BACA JUGA:10 Tanaman Hias yang Tetap Tumbuh Subur Tanpa Sinar Matahari Langsung, Cek Disini Apa Saja?
Selain sebagai bumbu masakan, kemukus juga merupakan tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.