SUMEKS.CO - Nissan baru-baru ini memberi kesempatan kepada wartawan di Indonesia untuk mencoba kendaraan listrik terbarunya yakni Sakura yang merupakan hasil kerja sama dengan Mitsubishi.
Sakura, diperkenalkan secara global pada 2022 untuk melengkapi jajaran kendaraan listrik Nissan di Jepang bersama dengan Leaf dan Ariya.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dapat mencoba Sakura.
Dengan desainnya yang sangat kompak, kurang dari empat meter, Sakura berpotensi bersaing dengan produk kendaraan listrik lainnya yang sudah ada di Indonesia jika benar-benar diluncurkan.
BACA JUGA:Wuling Binguo EV, Hatchback Mungil Bertema Retro-Flow Estetik dengan Tiga Pilihan Warna Manis
Produk yang dimaksud adalah dari model Wuling. Pabrikan asal Tiongkok ini terkenal dengan kendaraan listriknya, memiliki dua model yang akan bersaing dengan Sakura, yaitu Air EV dan Binguo EV.
Air EV menonjol dari segi dimensi, sementara Binguo EV menawarkan fitur menarik.
Tampilan interior Nissan Sakura--
Berikut perbandingan Sakura dengan Binguo EV, produk terbaru dari Wuling yang belakangan ini menarik perhatian.
Bagaimana spesifikasi keduanya berbeda? Mari telusuri lebih lanjut artikel dibawah ini.
BACA JUGA:Nissan Magnite, Mobil SUV Stylish dengan Harga Terjangkau di Kisaran Rp200 Jutaan!
Nissan Sakura menggunakan basis kei car, yang memiliki persyaratan desain khusus, salah satunya adalah panjang maksimal tidak boleh melebihi 4 meter.
Sakura mematuhi standar yang sama dengan dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.655 mm, dan jarak sumbu roda 2.495 mm.
BinguoEV memiliki dimensi yang serupa yakni panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Dalam hal ukuran, BinguoEV menawarkan dimensi yang lebih besar daripada Sakura. Sementara itu, desain keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. Sakura, mirip dengan kendaraan kei car Jepang, memiliki bentuk MPV yang dirancang dengan ukuran yang kompak.
BACA JUGA:Awal Tahun Nissan Memperkenalkan SUV Tangguh X Trail 2024: Fitur Canggih, Performa Unggul
BACA JUGA:Ternyata Ini 7 Keunggulan dari Mobil SUV Nissan X-Trai, Wajib Cari Tahu Sebelum Beli!
Garis-garis tegas masih terlihat pada beberapa bagian, tetapi mereka mencerminkan ciri khas desain kendaraan Jepang. Sakura juga telah mengadopsi teknologi LED untuk pencahayaan di bagian depan dan belakangnya.
BinguoEV menampilkan desain city car yang modern, stylish, dan trendi. Bentuknya mengusung garis-garis halus yang cocok untuk lingkungan perkotaan, dengan lampu LED berbentuk X yang menarik sebagai salah satu fitur pencahayaannya.
Nampaknya kedua model ini ditujukan untuk dua kelompok konsumen yang berbeda.
Sakura cocok bagi mereka yang mencari kesan MPV yang tangguh, sementara BinguoEV ditargetkan untuk konsumen yang menginginkan city car yang stylish untuk digunakan sehari-hari.
BACA JUGA:Ternyata Ini 7 Keunggulan dari Mobil SUV Nissan X-Trai, Wajib Cari Tahu Sebelum Beli!
BACA JUGA: Nissan X-Trail e-POWER Pesaing Honda CR-V, SUV Hybrid Akslerasi Tangguh dan Perfoma Handal
Dalam spesifikasi yang disebutkan, Sakura dilengkapi dengan baterai lithium-ion 20 kWh yang diklaim mampu mencapai jarak hingga 180 km menurut standar WLTC.
Nampaknya kedua model ini ditujukan untuk dua kelompok konsumen yang berbeda.
Sakura cocok bagi mereka yang mencari kesan MPV yang tangguh, sementara BinguoEV ditargetkan untuk konsumen yang menginginkan city car yang stylish untuk digunakan sehari-hari.
Dalam spesifikasi yang disebutkan, Sakura dilengkapi dengan baterai lithium-ion 20 kWh yang diklaim mampu mencapai jarak hingga 180 km menurut standar WLTC.
BACA JUGA:4 Penyakit yang Harus Diperhatikan, Sebelum Beli Nissan X-Trail T30 Bekas
Mengisi daya Sakura menggunakan arus AC memakan waktu sekitar 8 jam. Namun, dalam mode pengisian cepat, dari lampu peringatan hingga mencapai 80 persen, hanya memakan waktu sekitar 40 menit.
BinguoEV menawarkan opsi jarak tempuh yang lebih jauh, yakni 333 km dan 410 km. Baterainya menggunakan teknologi lithium ferro phosphate dengan kapasitas 31,9 kWh, sementara motor listriknya menghasilkan daya sebesar 67 hp.
Meskipun Sakura kalah dalam hal jarak tempuh, kapasitas baterai, dan daya motor listriknya, namun, mengingat tujuan kei car di Jepang, model ini lebih cocok untuk digunakan di perkotaan.
Sementara itu, BinguoEV jelas ditujukan untuk kebutuhan perjalanan antar kota dengan ukuran mobil yang kompak.
BACA JUGA:Berikut Perbandingan Mesin Hybrid Nissan Kicks Vs Toyota Kijang Innova Zenix, Mana Yang Lebih Gacor?
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Nissan Ariya, Mobil Listrik Penantang Hyundai IONIQ 5, Harga Hanya Rp600 Jutaan
Wuling memudahkan pengisian daya di rumah dengan proses pengisian cepat DC dari 30 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 hingga 35 menit.
Namun, sayangnya, port pengisian BinguoEV menggunakan jenis IEC tipe BB atau GB/T yang tidak tersedia di SPKLU pengisian cepat di Indonesia. Sebagai alternatif, Wuling menyediakan titik pengisian daya cepat di semua diler Wuling di Indonesia.