Ketika petugas tiba di rumahnya, Candelario telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih.
Meski begitu, pakaian bersih tersebut tak mampu menyembunyikan kengerian yang dialami bayi 16 bulan itu.
Faraglia mengatakan Jailyn ditemukan tergeletak di matras yang dipenuhi air seni dan feses.
BACA JUGA:Pesepeda Bandar Lampung Akhirnya Tiba di Tanah Suci Mekah, Tempuh 7 Bulan Perjalanan
BACA JUGA:Gawat! India Bikin Undang-Undang 'Singkirkan' Etnis Muslim, Tuai Kontroversi dan Banjir Kritikan
"Bahkan hewan merawat bayinya lebih baik daripada ini," ujarnya seperti dikutip CNN.
Saksi mata Mooney juhg mengatakan bahwa kondisi Jailyn sangat kurus saat ditemukan, matanya cekung, bibirnya kering, dan kotoran ada di mulut dan kukunya.
Berat badannya tujuh pon lebih sedikit daripada beratnya sebelumnya saat kunjungan dokter terakhir dua bulan lalu.
Penyelidik bahkan menambahkan bahwa Kristel Candelario juga sempat meninggalkan Jailyn sendirian selama dua hari sebelum dia pergi berlibur.
BACA JUGA:Foto-foto Warga Palestina Buka Puasa Ditengah Puing Bangunan Rumah Hancur Terkena Bom
Menurut orang tua Kristel Candelario, putrinya itu mengalami masalah kesehatan mental.
Dalam sebuah pernyataan, ibunya, Ketty Torres, mengatakan Kristel Candelario telah berjuang melawan masalah mental selama beberapa waktu terakhir.
Kata orang tuanya itu, Kristel Candelario telah berhenti minum obat dan itu mungkin memperburuk depresi dan kecemasannya sehingga berkontribusi pada ketidakmampuan dia membuat keputusan yang tepat.
Torres pun memohon belas kasih kepada hakim atas kesalahan putrinya tersebut.
BACA JUGA:Masya Allah, Ribuan Umat Islam Salat Tarawih di Times Square New York Amerika Serikat