QS. Adz-Dzariyat memiliki arti angin yang menerbangkan sebagai bentuk sumpah Allah dengan angin.
“Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. Dan awan yang mengandung hujan, dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah. Dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan." QS. Adz Dzariyat : 1-4.
Makna dari sumpah ini ialah penjelasan tentang perempuan yang melahirkan dimana bayi dalam kandungannya ialah kuasa Allah.
Proses kelahiran yang mudah ini pun diibaratkan oleh Allah seperti menerbangkan debu (bayi) dari perut ibu agar mudah keluar.
BACA JUGA:10 Amalan Utama Selama Bulan Puasa Ramadhan, Bakal Sayang Banget Kalau Dilewatkan Loh
Sedangkan ayat selanjutnya memiliki kaitan yang erat dengan sumber rezeki, disebutkan oleh Allah bahwa angin, awan yang mengandung hujan, dan kapal-kapal, itu adalah sarana dan faktor datangnya rezeki.
Adapun ayat selanjutnya, di mana malaikat memiliki bagian-bagian urusannya, menunjukkan bahwa rezeki adalah salah satu urusan yang ditangani malaikat.
Pada ayat 5-6 surat Adz Dzariyat, dijelaskan pula bahwa Allah SWT menjanjikan adanya Hari Kebangkitan dan hisab (perhitungan).
Dan semua yang dijanjikan Allah SWT adalah pasti terjadi, termasuk dalam hal ini adalah rezeki.
BACA JUGA:5 Kunci Amalan Melancarkan Rezeki Agar Tidak Serat dan Tersendat, Bikin Harta Terus Bertambah
BACA JUGA:3 Amalan yang Bantu Meringankan Hisab, Cocok Diterapkan Saat Ramadhan Pahalanya Auto Berlipat Ganda
Asbabun Nuzul surat Az Zariyat ayat 56 adalah ketika para malaikat mengetahui rencana Allah SWT menciptakan khalifah di bumi.
Allah SWT menyampaikan perintahNya kepada mereka secara terperinci dan mendapat prostes dari para malaikat yang khawatir jika manusia diciptakan hanya akan merusak.
Surah Adz-Dzariyat ayat 56 menggunakan bentuk persona pertama (Aku) karena memang penegasannya adalah beribadah kepada Allah SWT.
Ibadah adalah bentuk ketundukan dan ketaatan akibat adanya rasa keagungan dari siapa seseorang mengabdi.