"Antrean mobil terjadi hanya pada pagi dan sore hari setelah mengambil sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," katanya.
Kendati itu, Mustain menyebutkan bahwa telah mengusulkan perbaikan jalan yang telah direncanakan oleh Dinas PUPR Palembang agar selesai paling lambat sebelum Lebaran.
BACA JUGA:Heli Water Bombing Ikut Padamkan Api di TPA Sukawinatan Palembang
BACA JUGA:Mirip Struktur Gambut, Hari Ini Pemadaman Api di Gunung TPA Sukawinatan Dibantu Water Bombing
"Setelah bongkar muat selesai, truk sampah tersebut akan langsung pulang atau keluar dari antrean, sehingga tidak akan ada antrean sepanjang hari di pinggir jalan," tutupnya.
Sementara, salah satu sopir truk sampah yang enggan namanya disebutkan, mengatakan bahwa cukup lama mengantre untuk membuang sampah ke TPA Sukawinatan.
"Kalau mengantre di sini, kalau ramai mobil bisa sekitar dua jam baru masuk. Karena per tiga mobil masuk ke dalam juga membutuhkan waktu banyak karena jalan rusak dan buang sampah juga memerlukan waktu menurunkan sampahnya," katanya.
Ia juga mengaku bahwa telah turut mengantre cukup lama sejak awal bulan Maret 2024. "Ini sekitar semingguan sudah ikut antre," ungkapnya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Bagikan 77 Paket Sembako di TPA Sukawinatan
BACA JUGA:2 Usulan Prioritas TPA Tugu Mulyo Demi Kebersihan dan Kesehatan Masyarakat
Oleh karena itu, para pekerja truk sampah juga berharap bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang segera memperbaiki jalan rusak tersebut agar memudahkan operasional.
"Kami semua berharap disini agar Pemkot dapat memperhatikan kondisi ini, jalannya cepatlah diperbaiki, karena jumlah muatan sampah yang diangkut banyak juga," tuturnya.
Ditambahkannya, namun ada sisi positifnya kalau mengantre para sopir truk bisa beristirahat sejenak.
"Memang ada sisi positifnya dibalik antrean ini, kami bisa istirahat dulu. Tapi itulah pekerjaan terus menunggu untuk mengangkut sampah di tempat lainnya," tambahnya.
BACA JUGA:Alat Pengompos Rusak, Sampah di TPA Kayuagung terus Bertambah
BACA JUGA: Palembang Terancam Situasi Darurat Sampah, 3 Tahun Lagi TPA Sukawinatan Overload