Adapun pendapat golongan pertama datang dari pandangan mereka yang melihat doa tersebut secara zahir. Dalam doa itu, disebutkan bahwa telah hilang dahaga. Karena itu, golongan pertama mengatakan doa berbuka dibacakan setelah membatalkan puasa.
Untuk golongan kedua sendiri, mereka memandang bahwa maksud dari doa dzahabazh zama'u dapat dilihat dalam konteks yang akan datang. Itulah mengapa mereka berpendapat, doa berbuka dibacakan sebelum puasa batal.
BACA JUGA:Masya Allah, Ribuan Umat Islam Salat Tarawih di Times Square New York Amerika Serikat
BACA JUGA:Umat Islam Salat Tarawih Pertama Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Agung Palembang
Walaupun ada perbedaan pendapat, UAH mengingatkan ini bukanlah sesuatu yang perlu dipusingkan. “Kita bisa mengamalkan doa tadi, baik sebelum maupun sesudah berbuka”. kata UAH
"Dua perbedaan pendapat ini sesungguhnya tidak perlu dipertentangkan. Mau dibaca sebelum atau mau dibaca setelah, itu tidak ada masalah. Yang penting gunakan sunah ini untuk berdoa," imbuh UAH.
Berikut adalah doa yang disunnahkan bagi orang yang akan berbuka:
“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.”
BACA JUGA:Cara Mengerjakan Salat Tarawih Sendirian di Rumah Sesuai Anjuran Islam, Begini Urutan yang Benar
BACA JUGA:Manisnya Kurma, Pahitnya Agresi Israel, Dilema Umat Islam di Bulan Ramadan
Doa ini berarti, “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
Meskipun ada perbedaan pendapat, yang terpenting adalah niat tulus dan kesadaran kita dalam beribadah.
Dalam praktiknya, kita dapat membaca doa berbuka puasa setelah selesai menyantap makanan atau minuman. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa.
Berikut adalah beberapa amalan sunnah ketika berbuka puasa yang dapat kita lakukan:
BACA JUGA:Manisnya Kurma, Pahitnya Agresi Israel, Dilema Umat Islam di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Simak Tips Belajar Ala Islam Agar Ilmu Makin Bermanfaat dan Nggak Mudah Hilang dari Kepala