Tak dapat terlepas dari keberhasilan yang didapatkan Red Sparks di akhir musim ini, Megawati dan kawan-kawan sempat berada dalam masa kurang menyenangkan.
Momen itu terjadi pada putaran kedua hingga ketiga di mana Megawati dan kawan-kawan sangat sulit mendapatkan poin.
Tidak ayal ketika momen memilukan itu, kinerja pemain asing, yakni Megawati dan Gia tentunya menjadi sorotan.
BACA JUGA:GS Caltex Menang 3-0 dari Red Spark di Korea V-League 2023-2024, Megawati Dkk Dibuat Tak Berkutik
Dalam sebuah kesempatan wawancara di SBSSports, Ko Hee-jin tak menampik bahwa dirinya sempat merasa gugup ketika anak asuhnya berada dalam tren buruk.
Pria berusia 43 tahun itu bahkan masih teringat dengan kritikan yang bertubi-tubi datang kepada dirinya ketika masa sulit tersebut.
“Para penonton dan fans Red Sparks terus mengkritik saya,” kata Ko Hee-jin dalam sesi wawancara melalui kanal YouTube SBSSports.
Pelatih kelahiran Korea Selata itu, tidak begitu menggubris kritikan yang datang, ia hanya fokus kepada tim Red Sparks.
BACA JUGA:Pemain Asing Asia Pertama, Megawati Hangestri Terpilih Jadi MVP Putaran Pertama Korea V-League
BACA JUGA:Red Sparks Tumbang Ditangan Tuan Rumah Hyundai 3-1 pada Laga Lanjutan Korea V-League 2023/2024
“Banyak yang menyebut tidak ada gunanya Red Sparks bermain baik ketika metal pertandingan turun, lontaran tersebut sering disampaikan kepadaku,” ujarnya.
Ko Hee-jin juga menyebutkan kritikan yang dilanturkan para fans Red Sparks ia jadikan motivasi agar menjadi lebih baik.
“Jujur itu semua tidak terlalu mengganggu, justru menjadi motivasi saya untuk terus berjuang dengan cara menambah porsi latihan,” imbuhnya.
Seiring cacian yang ia dapatkan. Ko Hee-jin merasa lega tatkala performa anak asuhnya mampu meningkatkan mentalitas permainannya.