28 menit setelah berlalu akhirnya pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar dan langsung menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta.
Namun pada saat itu pesawat merespon bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio, dimana hal ini dijadikan alasan kurangnya respons.
Atas hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras pada maskapai Batik Air karena insiden pilot dan kopilot yang tidur dalam penerbangan.
Hukuman yang dikenakan kepada pilot dan kopilot ini salah satunya, melarang sementara untuk terbang dalam proses investigasi.
Banyak statement keluar menyinggung tentang maskapai yang tidak memberikan waktu istirahat kepada awak penerbangan namun hal tersebut dibantah langsung oleh pihak Maskapai Batik Air.
BACA JUGA:Alamak! Zelensky Bangga Tembak Jatuh Pesawat Rusia, Ternyata di Dalamnya 65 Sandera Pasukan Ukraina
BACA JUGA:Heboh! Warga Pelalawan Sukses terbangkan Pesawat Rakitan Dari Mesin Speedboat Bekas, Ini Faktanya
Dikonfirmasi bahwa maskapai sudah menyusun aturan yang berlaku mengenai waktu istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi awak pesawat sebelum ikut dalam penerbangan.