SUMEKS.CO – Pertamina EP (PEP) Adera Field, menginisiasi kegiatan program penanaman jiwa sadar bencana terhadap anak-anak sejak usia dini.
Salah satu kegiatan yang dilakukan, yaitu, dengan gerakan menanam 1.000 pohon dan peduli sampah nasional terhadap murid Sekolah Dasar (SD).
Kali ini, PEP Adera Field mengajak anak-anak SD Islam Terpadu (SDIT) Al-Furqon, Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Kegiatan ini, diikuti oleh 147 murid SD IT Al-Furqon. Seluruh murid SD tampak begitu antusias mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah Hingga Jadi Maggot Bernilai Rupiah, Berkat Bantuan PT Pertamina
BACA JUGA:Pertamina Meluncurkan Program Beasiswa untuk Mahasiswa se-Indonesia, Begini Syaratnya
Pasalnya, kegiatan yang digelar oleh PEP Adera Field ini dikemas dengan menyenangkan dan interaktif dalam penyampaian materi.
Adapun materi yang disampaikan kepada murid SD Al-Furqon, yaitu, terkait kesiapsiagaan bencana banjir dan kebakaran, pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Lalu, teknik memilah sampah, pentingnya menanam pohon serta mengenalkan beberapa peralatan yang digunakan oleh tim HSSE PEP Adera Field beserta fungsi-fungsinya.
Tidak ketinggalan pula, PEP Adera Field juga menginisiasi kegiatan penukaran sampah dengan tumbler atau botol minum bagi seluruh peserta.
BACA JUGA:Polda Sumsel Tangkap Sopir Tangki Pertamina ‘Kencing’ di Jalan Lintas Desa Pemulutan Ogan Ilir
BACA JUGA:Pertamina EP Adera Field Sigap Tangani Kebocoran Pipa di Benuang
Field Manager Adera, Dody Tetra Atmadi menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, terkait upaya cepat tanggap pada saat terjadi bencana dan dampak dari membuang sampah sembarangan.
"Kegiatan ini bertujuan agar terciptanya generasi yang peduli akan kelestarian lingkungan, sekaligus sebagai energi muda yang akan menjaga keberlangsungan negeri ini," katanya.
Selain kegiatan pembelajaran, PEP Adera Field juga melakukan simulasi keadaan darurat pada saat terjadi kebakaran. Tujuannya, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana.