SUMEKS.CO - Menahan rasa lapar dan haus saat menjalankan ibadah puasa ramadan memang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan dan asupan cairan untuk kebutuhan tubuh.
Bukan merupakan hal yang patut dihakimi apabila seseorang merasa sangat lapar dan haus hingga tenggorokan terasa kering ketika menjalankan ibadah berpuasa, lebih-lebih saat cuaca terik.
Namun demikian, makan dan minum sebelum azan magrib tidak diperbolehkan ketika sedang melakukan puasa. Sebab, makan dan minum merupakan salah satu hal yang membatalkan puasa.
Akan tetapi, meski tidak diperbolehkan makan dan minum, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi lapar dan haus selama puasa, tentu saja semua ada formulanya.
BACA JUGA:Amalan Perempuan yang Sedang Haid di Bulan Ramadhan, Tetap Berpahala Meski Tidak Puasa
Setidaknya ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau meminimalisir rasa lapar dan haus selama menjalankan ibadah puasa.
Dan yang paling penting dari tips menahan lapar dan haus ketika berpuasa adalah faktor makanan dan porsi minum yang pas ketika berbuka dan saat sahur.
Selain itu, seseorang yang sedang melakukan ibadah puasa hendaknya mengubah pola aktivitas sehari-hari selama puasa.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu untuk mengatasi rasa lapar selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan:
1. Cukupi Kebutuhan Gizi
Saat berpuasa, mengonsumsi makanan dalam porsi besar tidak menjamin terpenuhinya energi dan mencegah rasa lapar dan haus dalam waktu lama.
Lebih penting dari jumlah makanan yang disantap adalah kandungan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti telur, daging ayam, tahu, dan tempe.
Juga jangan tinggalkan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, ubi, dan oat, ini adalah jenis makanan yang harus dikonsumsi agar stamina saat puasa tidak cepat turun.
BACA JUGA:10 Amalan Utama Selama Bulan Puasa Ramadhan, Bakal Sayang Banget Kalau Dilewatkan Loh
Selain itu jenis makanan yang kaya akan serat dan nutrisi dari buah dan sayur juga super duper penting banget untuk menjaga agar tidak mudah lapar.
Jangan lupa juga untuk minum minimal 2 liter cairan agar terhindar dari dehidrasi, dengan catatan atur pola minum pergelas agar perut tidak kembung dan sering dibuat bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Selain itu porsi makan yang cukup juga sangat sentral sebagai sebuah strategi untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak lemas.
Itulah sebabnya penting untuk menentukan porsi makan yang cukup. Porsi makan nyatanya sangat berpengaruh pada rasa lapar dan nutrisi yang cukup selama berpuasa.
Hindari juga memakan makanan dari olahan tepung dan gula tinggi, sebab makanan ini cepat dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh mudah lapar dan akhirnya lemas.
Sertakan juga sumber protein seperti telur, daging tanpa lemak, atau produk susu rendah lemak saat sahur dan berbuka untuk memberikan energi seharian yang cukup.
Selain mengatur pola makan dan minum, strategi untuk menahan lapar juga bisa dilakukan dengan mensugesti pikiran.
Munculkan pemikiran bisa makan nanti, sebab puasa hanya sebentar, dan berpuasa memungkinkan bagi yang menjalankan untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan nanti ketika sudah berbuka.
BACA JUGA:Tips Mencegah Ngantuk Setelah Sahur, Biar Puasa Ramadhan Berkah dan Tubuh Nggak Cepat Lemas
Itulah mengapa penting untuk mengalihkan perhatian dan pikiran bagi yang menjalankan ibadah puasa dari rasa lapar dengan fokus pada hal-hal positif.
Kemudian bagi yang berpuasa dapat juga menahan rasa lapar dengan mengatur pernapasan.
Perlu diketahui bahwa bernapas dengan baik dapat membantu mengurangi rasa lapar dan lelah. Maka dari itu memperhatikan teknik pernapasan juga dinilai penting.
Selain itu saat puasa biasanya membuat orang yang menjalankan akan mengalami dehidrasi saat berpuasa.
BACA JUGA:Simak Nih! Puasa Pada Hari Kelahiran Tidak Diperbolehkan, Ini Penjelasan UAH
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi dehidrasi selama berpuasa:
Penuhi kebutuhan cairan saat sahur, sebab saat sahur adalah waktu yang baik dan tepat untuk menabung asupan cairan dalam tubuh.
Pastikan bagi yang berpuasa untuk mencukupi tubuh dengan meminum air putih. Rata-rata orang dewasa membutuhkan hingga 8 gelas atau setara dengan 2 liter air putih dalam sehari.
Terapkan pola 2–4–2: minum 2 gelas air putih saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas di malam hari sebelum tidur.
BACA JUGA:Berapa Hari Seorang Muslim Harus Menjalankan Puasa di Bulan Syaban, dan Adakah Tanggal Spesifiknya?
Selain itu agar tidak cepat haus, hindari makanan yang terlalu asin sebab makanan yang mengandung banyak garam dapat membuat orang lebih cepat haus dan mengurangi cairan dalam tubuh.
Sebaiknya hindari makanan bergaram berlebihan saat sahur karena itu dapat membuat cairan dalam tubuh cepat terkuras.
Kemudian hindari aktivitas terlalu berat dengan melakukan aktivitas fisik yang tidak terlalu berat selama berpuasa.
Aktivitas berat dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui keringat. Jadwalkan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga setelah berbuka puasa atau di malam hari.
BACA JUGA:Tips Mencegah Ngantuk Setelah Sahur, Biar Puasa Ramadhan Berkah dan Tubuh Nggak Cepat Lemas
Selain itu, siasati dehidrasi dengan meminum minuman oralit atau minuman isotonik saat berbuka puasa.
Sebab minuman isotonik dan oralit dapat membantu menggantikan elektrolit dan cairan yang hilang selama puasa.
Kemudian pastikan untuk meminum minuman yang mengandung gula berlebihan.
Ingatlah untuk tetap memperhatikan kebutuhan cairan tubuh dan menjaga kesehatan selama berpuasa.