Persiraja Banda Aceh harus membuat pelanggaran untuk menghetikan pergerakan pemain lawan.
Pada menit ke-79 insiden pelemparan botol dilakukan para supporter tim tuan rumah kepada hakim garis.
Hal itu terjadi lantaran hakim garis cukup lama mengangkat bendera. Tidak terima dengan keputusan hakim garis.
BACA JUGA:DRAMATIS! Hasil Putaran Pertama Semifinal Pegadaian Liga 2, Persiraja vs PSBS Biak Berakhir 1-1
Pemain Persiraja Banda Aceh, Rizky Yusuf Nasution menghampiri hakim garis dan sempat terjadi cekcok.
Tidak lama berselang supporter melakukan lempiran botol air mineral ke dalam lapangan.
Pada babak tambahan waktu 90+2’ Almuzani dijatukan Jeong Ho Min di dalam kotak penalti.
Akan tetapi wasit pertandingan yang dipimpin, Cahya Sugandi tidak menganggap insiden itu pelanggar untuk Persiraja Banda Aceh.
BACA JUGA:Siap Tempur di Laga Semi Final Pegadaian Liga 2, Antara Malut United v Semen Padang FC Live di Sini
Sontak para pemain Persiraja Banda Aceh melakukan protes keras kepada wasit pertandinga.
Terlihat ofisial dan para supporter juga menunjukan gestur protes kepada wasit.
Kekesalah kapten Persiraja Banda Aceh, Andik Vermansah tidak bisa dibendung.
Andik terlihat menarik baju wasit Cahya Sugandi. Serta sejumlah penonton masuk ke dalam lapangan.
Protes keras yang dilakukan Persiraja Banda Aceh itu sempat membuat pertandingan terhenti lebih dari 10 menit.
BACA JUGA:Persiraja v Malut United Berjuang Rebut Satu Tiket Promosi ke Liga 1 2024/2025, Siapa yang Lolos
Pertandingan pun dihentikan dengan keputusan bersama. Skor akhir imbang 0-0 bagi kedua tim.