Kemampuan mendidik anak-anaknya dengan baik menjadi tolak ukur bahwa perempuan telah berkontribusi dalam memperbaiki masyarakat.
Anak-anak ialah generasi yang akan memperbaiki kesalahan dalam masyarakat dengan ide-ide cemerlang.
Selain itu, generasi ini menjadi wasilah bagi setiap orang tua agar agama islam menjadi lebih baik antar generasi.
BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam
BACA JUGA:CEK! Ini 7 Rutinitas Self-Care Sesuai Anjuran Al-Quran, Bersiap Jadi Versi Terbaik Sebagai Muslim
Peran terpenting muslimah memang sejatinya dari rumah dengan melakukan pencerdasan dan penanaman akhlaq yang shalih kepada anak-anaknya.
Selain itu, anak juga merupakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT dan jika para orang tua mampu melahirkan anak yang shalih, mereka akan menjadi amal jariyah.
“Jika orang tua membiasakan dan mengajarkan kebaikan, maka anak akan tumbuh dalam kebaikan dan bahagialah orang tuanya di dunia dan akhirat. Ia pun akan mendapat pahala dari amal saleh yang dilakukan anaknya (tanpa mengurangi hak pahala anak). Demikian juga berlaku bagi setiap guru dan pendidik. Jika ia membiasakan keburukan dan membiarkan anaknya seperti membiarkan binatang ternak, maka ia akan celaka dan binasa. Sementara dosanya juga ditanggung pengasuh dan walinya,” Imam Al-Ghazali.
4. Giat Berdakwah di Lingkungan Luar (jika memungkinkan)
BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu! 6 Aspek yang Wajib Diupgrade untuk Mencapai Hidup yang Lebih Baik
Jika seorang muslimah mampu melakukan kegiata dakwah diluar dan memungkinkan maka hal ini juga dipersilahkan.
Asalkan perempuan tetap menjaga syari’at selama berdakwah keluar rumah untuk memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat.
Hal ini dikarenakan dakwah merupakan amal terbaik sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT.
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’” QS. Fushilat : 33.
BACA JUGA:Berapa Hari Seorang Muslim Harus Menjalankan Puasa di Bulan Syaban, dan Adakah Tanggal Spesifiknya?