Perbedaan yang paling jelas adalah kejelasan mengenai malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadr.
Hal ini dikarenakan malam Nuzulul Qur’an sudah pasti dilaksanakan pada 17 Ramadhan sedangkan Lailatul Qadr tidak dapat diketahui pastinya.
Meski begitu sebagaimana yang disabdakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Lailatul Qadr sekitar 10 terakhir ramadhan.
BACA JUGA:Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat Lengkap dengan Niat dan Do’a Kamilin Sebagai Penyempurna Ibadah
BACA JUGA:Sejarah Shalat Tarawih dari Zaman Rasulullah SAW yang Banyak Alami Perubahan Dalam Jumlah Rakaatnya
Proses turunnya Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz hingga ke Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi perbedaan kedua malam tersebut.
Setidaknya terdapat tiga tahapan panjang yang dari proses turunnya Al-Quran ini.
Tahap yang pertama adalah penyampaian Al-Quran dari Allah SWT kepada “Lauh Mahfudz”.
Lembaran Al-Qur’an ini dipersiapkan dahulu, dipelihara dan ditulis di Lauh Mahfudz sebelum diturunkan oleh Allah SWT kepada utusannya di muka bumi yaitu Rasulullah SAW.
Pada tahapan kedua ini Al-Quran telah diturunkan oleh secara keseluruhan untuk disimpan di langit paling bawah atau langit dunia yang bernama Bayt Al-Izzah.
Dalam fase ini Al-Quran mulai diturunkan dari 'Bayt Al-Izzah' kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap atau berangsur-angsur dengan perantara Malaikat Jibril.
Tahapan-tahapan inilah yang menjadi perbedaan antara Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar.
Al-Quran diturunkan ke langit dunia secara sekaligus pada malam lailatul Qadr sedangkan Nuzulul Qur’an adalah penyampaian Al-Quran secara berangsur kepada Rasulullah SAW.
BACA JUGA:5 Doa Supaya Diberi Ketenangan Saat Hadapi Masalah Sulit, Berikut Bacaan yang Mudah untuk Diamalkan