Isu Kelangkaan Beras, Bareskrim Polri Turunkan Tim Satgas Pangan Bersama Polda Sumsel

Kamis 29-02-2024,18:12 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Isu kelangkaan beras, Bareskrim Polri menurunkan Tim Satgas Pangan ke wiayah Palembang.

Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dipimpin Kombes Pol M Barly Ramadhani SH SIK MH dan Kombes Pol Dover Christian SIK MH melakukan pengecekan ketersediaan beras jelang ramadan di sejumlah toko ritel modern, gudang Bulog dan pasar tradisional.

Hasil pengecekan salah satunya di Pasar Lemabang didapati bahwa saat ini harga beras mengalami penurunan hingga Rp1.000 per kilogram.

Untuk harga beras premium dari Rp16 ribu per kilogram turun menjadi Rp15 ribu per-kg dan beras medium dari Rp13 ribu per-kg menjadi Rp12 ribu per-kg.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Antisipasi Penimbunan Bahan Panan

Turut mendampingi Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri ini Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel dipimpin Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo SIK dan Kasubdit I Tipid Indagsi, AKBP Hadi Saefudin SE MH.

"Kami dari tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dan Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel melaksanakan monitoring Ketersediaan dan harga beras ke sejumlah ritel modern, pasar tradisional dan gudang Bulog yang ada di Palembang," sebut Ketua Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri unik wilayah Sumsel, Kombes Pol M Barly Ramadhani di sela-sela pengecekan, Kamis 29 Februari 2024.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi di Sumsel pada Januari sebesar 3,35 persen. 

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel yang juga Ketua Tim Satgas Pangan Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo menyebut angka ini mengalami kenaikan dibandingkan laju inflasi pada bulan Desember 2023 alu sebesar 3,17 persen. 

BACA JUGA:Jelang Masuk Ramadan, Satgas Pangan Polda Sumsel Cek Gudang Beras di Palembang dan Ogan Ilir

"Pada bulan Januari, laju inflasi di Sumsel lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 2,57 persen," kata Bagus kepada awak media Kamis 29 Februari 2024. 

Dia mengatakan, penyumbang inflasi tertinggi mulai dari makanan, minuman dan tembakau.

Lalu, termasuk beras, tomat, cabai, daging ayam ras, dan bawang putih.  

"Tingkat inflasi Sumsel bukan Januari sebesar 3,35 persen ini merupakan Year On Year gabungan dua kota yakni Palembang dan Lubuklinggau," beber Bagus. 

BACA JUGA:Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel Pantau Beras di Pasar dan Gudang, Jamin Stok Aman hingga Awal 2024

Sementaa, untuk ketersediaan stok beras menjelang Ramadan di Sumsel, saat ini sebanyak 59.945,12 ton. "Stok beras dalam artian masih relatif aman," tambah dia. 

Saat ini, sambung Kombes Bagus, pihaknya bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri yang dipimpin Kombes Pol Barly Ramadhany SH SIKsudah melakukan pengecekan ke lapangan termasuk sejumlah pasar dan melaksanakan mitigasi.

"Bersama TPID Sumsel, hampir setiap minggu  kita mengontrol dan memantau laju inflasi di Sumsel yang sejauh ini masih dapat dikendalikan. Yang jelas kita juga mengantisipasi terjadinya praktik penimbunan bahan pangan," terang dia.

 

"Untuk itu, Satgas Pangan terus melakukan upaya monitoring sebagai deteksi nilai kenaikan harga dengan ketersediaan stok yang ada. Stok bahan pangan selama Ramadan dan menjelang Idulfitri aman," tutupnya.(*)

Kategori :