MasyaAllah! Cucu Rasulullah Berusia 106 Tahun, Puluhan Tahun Tak Tidur Malam, Ini yang Dilakukanya

Jumat 09-02-2024,04:17 WIB
Reporter : RF
Editor : Zeri

Selesai dua rakaat dia doakan anaknya beserta cucu dan cicitnya disebutkan namanya satu persatu. Selesai baru dua rakaat lagi ganti untuk anak berikutnya, bergitu seterusnya. 

Ini sudah puluhan tahun dilakukan hasilnya seluruh anak cucu dan cicitnya nurut dan soleh solehah. Semuanya ahli ilmu, suka sama ilmu, suka sama orang Soleh. Kenapa, tiap malam didzikiri disholati.

Itulah rahasia dari cucu Rasulullah yang dapat jadi tauladan bagi kita. Sekedar informasi silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW menjadi hal penting untuk diketahui terutama bagi umat Islam. 

Ini menjadi salah satu bagian sejarah yang harus terus diingat agar menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW lahir pada Tahun Gajah atau tepatnya 12 Rabiul Awwal 570 Masehi di Kota Makkah.

BACA JUGA:Nu'aiman, Seorang Pemabuk yang Dijanjikan Masuk Surga, Pantas! Ternyata Ini yang Dilakukan Pada Rasulullah SAW

Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Aminah, Nabi menjadi yatim piatu saat usia enam tahun.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa nama marga Arab keturunan Nabi Muhammad yang paling banyak penyebarannya, yaitu sebagai berikut:

1. Al-Hamid

Al-Hamid memiliki arti orang yang selalu memuji atau bersyukur. Kemungkinan, As-Syeikh Abu Bakar bin Salim memberikannya nama Al-Hamid dengan harapan agar beliau menjadi seseorang yang selalu memuji Allah dan mensyukuri segala nikmat-Nya.

2. Assegaf

Marga Assegaf terbilang cukup masyhur di Indonesia. Beberapa tokoh publik yang menyandang marga ini di antaranya penyanyi religi Haddad Alwi Assegaf dan tokoh agama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.

BACA JUGA:Ragam Manfaat Minyak Kasturi, Parfum Favorit Rasulullah yang Jadi Wewangian Terbaik Disebutkan dalam Al Quran

Assegaf atau As-Seggaf sendiri berasal dari kata "Saqfun" (atap). Ini berkaitan dengan Syeikh Wadi Ahgaff Al-Habib Al-Quthub Abdurrahmad As-Seggaf, orang pertama yang menyandang gelar ini. Beliau memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mengayomi, ibarat sebuah atap bagi seluruh bangunan.

3. Alaydrus

Marga Alaydrus diambil dari kata "Syamsus syumus" (mataharinya matahari) dan "Muhyin nufus" (penghidup jiwa). Marga ini pertama kali disandang oleh Al Habib Abdullah Alaydrus.

Adapun marga Alaydrus merupakan marga terbanyak ke-4 yang ada di Indonesia. Salah satu tokoh Alaydrus yang masyhur adalah Habib Husein bin Abubakar Al-Aydrus atau dikenal dengan Habib Luar Batang. Makam ulama yang dijuluki waliyullah ini kini tetap ramai dikunjungi di Luar Batang Jakarta.

Kategori :