SUMEKS.CO - Mas Luker belakangan viral videonya di TikTok, bahkan banyak yang stitch Mas Luker sebab ‘pamer’ gaji Rp50 juta per bulan kerja di Amerika.
Mas Luker mengaku full time kerja remote di Amerika Serikat, namun masih ada yang sangsi soal itu.
Meski bos Mas Luker (@luker_feller) di Amerika sudah membenarkan, pria yang mengaku asisten dosen di Lampung itu karyawannya.
Bos Mas Luker, Christopher Claflin adalah seorang kreator atau pemilik perusahaan pembuat konten video di Amerika.
Video yang diupload di akun TikTok Dirjen Pajak itu cukup singkat.
Diawal video tampak cuplikan video Mas Luker yang mengaku digaji Rp 600 juta setahun.
“Pendapatan gue bulan ini Rp51 juta (lebih), karena gue tinggal di Indonesia langsung kepotong pajak sebesar Rp8,5 juta (lebih),” ungkap Mas Luker di video itu.
Tak lama kemudian di video Dirjen Pajak itu tampak kotak kardus bergoyang-goyang dan seseorang muncul dibaliknya.
Pria itu mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan logo Kemenkeu di dadanya.
“Oh gitu ya, jangan lupa lapor SPT ya, heeemmmm”, ujar pria itu seraya menunjukkan jari telunjuknya.
Sebelumnya konten kreator @baru_punya_mobil sempat mengingatkan Mas Luker karena apa yang dipamerkannya itu berpotensi ditelepon petugas pajak.
“Ya, nggak ada manfaatnya elu pamer gaji Rp50 juta, mending lu pamer video lu sebagus apa,” saran pemilik akun @baru_punya_mobil.