Dokter yang sempat bertugas di rumah sakit Al Shifa, Gaza, ketika perang tahun 2008 itu akhirnya turun ke jalan.
Meski sudah lanjut, Dr Mads Gilbert masih terus menggelar aksi protes agar Palestina merdeka.
“Saya tak mundur satu milipun demi Palestina!”, tegasnya dihadapan masa yang akan menggelar aksi keesokan harinya.
Dokter Med Gilbert saat ini tinggal di Afrika Selatan.
Dia menunjukan foto salah seorang dokter kenalannya di Gaza.
“Dia orang yang baik, saya kehilangan banyak murid saya di Gaza atas serangan Isreal,” ungkapnya.
“Saya anti-rasis yang kuat, tidak ada satu miligram pun antisemitisme dalam diri saya,” katanya.
“Tapi saya menentang apartheid dan kolonialisme. Ini bukan konflik, ini adalah penjajahan yang terus berlanjut,” cetusnya.
“Kami akan terus melanjutkan perjuangan ini, kami akan tambah kuat,” tegasnya.
“Kami akan terus berdiskusi dan kami akan merekrut banyak orang, muslim, kriste bahkan komunis sekalipun,” cetusnya.
“Kami akan lebih kuat dari sebelumnya, saya akan mengajarkan kalian selogan baru bela Palestina,” ujarnya.
Dr Mads Gilbert pun mengucapkan kalimatnya: