“Aceh daerah Pat nyan bang ?”, jawab akun @21.97%.
Pemilik akun @sederhanasaja93 menyarankan untuk minta bantuan Pemda setempat:
“Itu kayak tempat pendidikan, kenapa kok tidak koordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendapatkan internet yang mudah”, pintanya.
Menurut @heribykerbikes sebaiknya menggunakan modem saja: “Beli modem saja...pake kartu yg sinyalnya byk SPT Telkomsel”, sarannya.
Namun @anjiank ya tetap saja harus ada sinyal. “Harus ada sinyal banyak bang”.
BACA JUGA:Imbas dari Badai Matahari, NASA Isukan Prediksi 'Kiamat' Internet 2025
@afifullah99: “Justru kalo internet ngak ada malah bagus, aktifitas warga bisa kayak jaman dulu ngak kayak sekarang adah di rumah terus main hp”.
@muslimkomering: “Kalau hp lama pasti dapat sinyal ya. Kalau hp skarang menang gaya. Sinyal y tak menjamin bila masuk pelosok”.
@BakulEs: “Daerah saya aslinya banyak tower, tapi kenapa ya kalo Pas masuk desa apa lagi ke tengah tengah desa jaringan menghilang. Pas di luar samping desa sinyal full ‘kan lucu udh kayak ada perisai tak terlihat”.
@tauba tauba: “Mungkin masih banyak pohon bambu, ahoni, pohon berdaun lebat, karena sinyal musuhnya daun yang lebat”.
BACA JUGA:MAU Plesiran ke Asia Tenggara? Telkomsel Keluarkan Paket Internet Roaming
@muhyikdinmuhyikdi: “Emang tower belum ada..”
@Zain: “Ada bang ,,cuman jauh ,,nga ke jangkau sinyal nya”.
@Meurah Linge: “Tower cuma 10 km”.
@Abdul Razak: “Setau aku modem/modem wifi bisa colok ke antena, pake antena yangi klo gak salah”.
@kopi paik: “Kalaw anginnya kencang pegaruh ngg sama sinyal nya kk”