Teh Organik Bankitwangi Semakin Dikenal dan Jajal Pasar Lebih Luas

Rabu 03-01-2024,17:57 WIB
Editor : Rahmat

BACA JUGA:Jadi Direktur LUKW PWI Pusat Firko: Tugas dan Tanggung Jawab Berat

Di sisi lain, sebenarnya perusahaan pun telah memulai langkah memperluas pasar dengan mengapalkan produk Bankitwangi ke beberapa negara di Eropa dan Asia.

Bankitwangi merupakan produk yang bermain di segmen premium. Menurut Eko hal ini merupakan turunan strategi dari produk organik yang memiliki beban operasional lebih tinggi dibandingkan nonorganik. 

”Jadi memang sasaran kita medium up, karena harganya itu yang masuk ke sana. Harganya mulai Rp29.500 sampai dengan harga Rp186.000. Tergantung dari size dan tipenya,” ujarnya.

Saat ini, produk teh Bankitwangi cukup beragam. Seperti black tea (teh hitam), jasmine tea (teh melati), butterfly pea (teh bunga telong).

BACA JUGA:Bocah 13 Tahun Oklahoma Jadi Manusia Pertama Mengalahkan Game Tetris Sejak Nintendo Merilisnya 30 Tahun Lalu

Bankitwangi bahkan menjadi pelopor untuk gaya hidup teh organik di Indonesia.  Bankitwangi juga menjunjung tinggi pelestarian lingkungan dan praktek etis dalam kegiatan bisnis.

Namun tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian produk teh yang diproduksi. Upaya tersebut untuk menjamin kualitas dan hasil organik produk teh premium asli Indonesia.

Seperti diketahui, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 adalah acara tahunan yang diselenggarakan BRI sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri.

BRILIANPRENEUR 2023 merupakan rangkaian HUT ke-128 BRI, diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember lalu dengan tema “Crafting Global Connection”.

BACA JUGA:Rolls Royce Canggih Keamanannya Bisa Dicuri Hanya 30 Detik dengan Kawat Antena, Begini Cara Kerjanya?

Melalui program ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada 10 Desember 2023 ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai USD 81,3 juta dollar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD).

Sunarso berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan, serta pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia.

“Upaya tersebut bukan hanya tentang peningkatan penjualan UMKM, tetapi juga merupakan langkah BRI dalam hal pemberdayaan finansial masyarakat serta peningkatan literasi keuangan yang akan membawa kita menuju masyarakat Indonesia yang lebih inklusif dan maju secara ekonomi,” jelas Sunarso.(*)

 

Kategori :