3. Mendukung anak mengangkat tubuh untuk berdiri
Agar bisa berjalan dengan baik, terlebih dahulu ialah tentu anak belajar mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri. Perkembangan ini biasanya mulai di usia perkembangan pada 8 bulan.
Biasanya, ketika sudah mencoba cara melatih anak berjalan, ia baru akan tampak benar-benar lincah tepat di perkembangan bayi usia 9 bulan.
Pada tahap ini, anak mulai mencoba berdiri dengan bantuan benda-benda orang yang berada didekatnya. Sehingga saat yang tepat untuk mengajarkan keseimbangan dan membuatnya terbiasa dengan posisi berdiri.
Pastikan sebagai orang tua siap selalu ketika sudah belajar posisi untuk berdiri. Saat si Kecil ingin kembali duduk, ajari ia bagaimana menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk.
Menekuk lutut dapat membantu mengurangi risiko jatuh saat ia mulai bisa belajar berjalan.
4. Melatih keseimbangan tubuh anak saat berdiri
Melatih keseimbangan tubuh anak saat ingin berdiri dengan terus memegang tangan bayi selama ia berdiri.
Membantu si kecil berdiri sendiri meskipun masih berpegangan atau memegang tangan kita, supaya tidak terjatuh saat berdiri.
Perkembangan ini masih terus berlanjut, hingga pada bayi usia 11 bulan. Seharusnya, anak sudah mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan selama sekitar 2 sampai 5 detik.
Kemudian biasanya baru di usia anak 13 bulan, si Kecil sudah mampu menjaga keseimbangannya saat berdiri sendiri tanpa perlu berpegangan.
Nah pada saat ini lahir harapan orangtua agar anak cepat berjalan sendiri akan mulai terwujud.
5. Memuji langkah pertama
Saat anak sudah bisa berdiri tanpa bantuan, itu berarti bahwa si anak sudah memiliki keseimbangan yang bisa menjadi bekalnya untuk menuju langkah pertamanya.
Langkah pertama merupakan momen terpenting bagi si kecil yang membutuhkan banyak pujian dan dorongan. Kedua hal tersebut merupakan cara melatih yang penting agar anak cepat berjalan sendiri.
Langkah pertama pada bayi biasanya bervariasi, yaitu dapat terjadi sekitar perkembangan bayi 11 bulan hingga sekitar usia 13 bulan.