Faktanya, seorang pemain bisa memenangkan gelar terpenting di usia 23 tahun. Tapi mentalitasnya adalah terus melakukannya, melakukan apa yang disukai dan bermain sepak bola, dan yang membuat Alvarez bahagia adalah saat dirinya berada di lapangan hijau.
Alvarez mengaku harus bersaing untuk menang. Dan keinginannya sekarang adalah terus melakukan hal yang sama dan mencoba memenangkan gelar-gelar ini lagi.
Karena perasaan telah mencapai semua ini sungguh luar biasa. Jadi, Alvarez akan melakukan yang terbaik untuk mengalaminya lagi.
Memenangkan trofi bersama Man City menunjukkan bahwa Alvarez mungkin akan terus mencari tantangan baru, tetapi Alvarez sama sekali tidak berniat untuk pergi.
BACA JUGA: Gelandang Manchester United, Casemiro Dikabarkan Dapat Tawaran dari 2 Klub Sultan Arab Saudi
Penghargaannya yang mengesankan termasuk Divisi Primera Argentina, Copa Argentina, Supercopa Argentina, Trofeo de Campeones, Copa Libertadores, Liga Premier, Piala FA, Liga Champions UEFA, Piala Super UEFA, Piala Dunia Antarklub FIFA, turnamen CONMEBOL Pra-Olimpiade, Dunia FIFA Piala, Copa America dan Finalissima.
Di bawah asuhan Pep Guardiola, dunia jelas menjadi milik Alvarez, meski dirinya menggantikan Erling Haaland di sebagian besar pertandingan. Mungkin dalam hal ini Alvarez mengirimkan pesan yang jelas kepada dua tim terbaik Spanyol.
Manchester City mengalami musim 2023/2024 yang sulit sejauh ini setelah musim 2022/2023 yang penuh sorotan.
Manajer Pep Guardiola telah melihat juara Triple Crown-nya sedikit terpuruk, saat ini duduk di urutan keempat di Liga Premier dengan hanya satu kemenangan dari enam pertandingan.
Kepergian pemain penting seperti Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez tentunya akan selalu membawa dampak negatif.(*)