2. Terus Berdo’a
Selain menjadi ibadah, do’a merupakan pusaka manusia yang bahkan dapat mengalahkan takdir. Do’a ini juga menjadi wujud bahwa seorang hamba masih membutuhkan Allah dalam setiap langkah hidupnya.
BACA JUGA:Libur Nataru! 7 Rekomendasi Bus Rute Palembang-Jakarta, Update Jadwal dan Harga Tiket
Agar senantiasa Istiqomah, hendaknya setiap hamba memohon kepada Allah agar senantiasa diarahkan pada kebaikan.
Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana beliau mengamalkan do’a keteguhan hati.
“Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika”
Artinya: "Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas Agama-Mu."
Kemudian, Rasulullah SAW melanjutkan dengan doanya membaca penggalan ayat Al Quran berikut:
“Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min landunka rahmatan innaka anatal wahhab”
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Karunia." (QS Al Imran : 8)
3. Tidak Mendengar Ucapan Orang Lain
Maksud dari tidak mendengar ucapan orang lain adalah tidak peduli terhadap ucapan orang lain yang sifatnya menjatuhkan semangat.
Istiqomah adalah soal keteguhan hati seseorang yang pasti akan diuji sebagai bentuk seleksi dari Allah SWT dalam memilih hambaNya yang beriman.
BACA JUGA:Midnight Sale PIM! Ada Spesial Performance dan Rebut 1 Unit Suzuki Baleno
Ujian yang pasti akan diterima orang yang sedang Istiqomah ialah ucapan dari orang lain yang mengkritik atau membuat patah semangat seseorang.