Teknologi ini memungkinkan konfirmasi lokasi secara akurat dan cepat serta menggunakan kecerdasan buatan.
SAOT mengerahkan 12 kamera khusus yang ditempatkan secara strategis untuk melacak lokasi bola dan pemain di lapangan.
Lebih khusus lagi, mengenai posisi anggota badan dan seluruh bagian tubuh lainnya yang terlibat dalam penentuan offside.
BACA JUGA: PSSI Angkat Bicara Soal Rumor Park Hang-seo Gantikan Shin Tae Yong, Begini Tanggapannya
Jika seorang pemain berada dalam posisi offside saat menerima bola, peringatan dikirimkan ke VAR, yang dapat segera menemukan pemain tersebut dari garis offside.
Dalam semua kasus, keputusan akhir harus dikonfirmasi oleh VAR sebelum dikomunikasikan kepada wasit di lapangan. Bagaimanapun, wasitlah yang mengambil keputusan akhir.
Setelah proses pengambilan keputusan selesai, titik data yang sama dihasilkan dalam animasi 3D, ditampilkan di layar raksasa di stadion, dan dikirimkan ke televisi yang menyiarkan pertandingan, sehingga memudahkan para penggemar untuk memahaminya.
Selain teknologi offside semi otomatis, Piala Asia 2023 juga akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR) dalam 51 pertandingan turnamen tersebut.
BACA JUGA:FIFA Resmi Pilih Chile Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025, Harapan Indonesia dan Singapura Pupus
Dikutip dari situs resmi AFC, Presiden AFC Shaikh Salman mengatakan bahwa peralatan kompetisi AFC dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Debut teknologi offside semi-otomatis bersejarah ini merupakan tanda bahwa AFC akan menetapkan standar yang lebih tinggi yang akan mendorong AFC lebih maju.
Berikut ini hasil drawing Piala Asia 2023 :
Grup A
- Qatar
- China
- Tajikistan
- Lebanon
Grup B
- Australia
- Uzbekistan
- Suriah
- India
Grup C
- Iran
- Uni Emirat Arab
- Hongkong
- Palestina
Grup D
- Jepang
- Timnas Indonesia
- Irak
- Vietnam