SUMEKS.CO - Islam telah mengatur sedemikian rupa bagaimana seorang muslim harus berperilaku baik bukan hanya terhadap anak dan istri tetapi juga tetangga.
Dalam Islam hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan lingkungan bahkan manusia dengan hewan sudah diatur dengan jelas.
Misalnya saja hubungan antara manusia dengan manusia. Setiap manusia pasti memiliki tetangga baik dekat rumah maupun sedikit jauh jaraknya.
Tetangga merupakan orang terdekat yang biasanya dimintai bantuan, jika kita tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri.
Dalam ajaran Islam, hak tetangga atas tetangga cukuplah besar sehingga Islam membuat tuntunan bertetangga.
Adanya hak ini dikarenakan keberagaman serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, ekonomi hingga karakter dalam bertetangga yang tidak jarang menimbulkan benturan.
Dalam ajaran Islam, perintah berbuat baik kepada tetangga disandingkan dengan perintah menyembah Allah dan larangan untuk mempersekutukan Nya.
Imam Al-Ghazali dalam Majmu’ah Rasa’il berkata :
BACA JUGA:Pentingnya Memilih Pemimpin! Perhatikan Baik-Baik Ini Tata Cara Memilih Pemimpin Dalam Islam
“Adab bertetangga yakni mendahului berucap salam, tidak lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah, ikut bergembira atas kegembiraannya, berbicara lembut terhadap anak tetangga dan pembantunya, memaafkan kesalahan ucap, menegur secara halus ketika berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan, tidak terus menerus memandang pembantu perempuannya”
Setiap muslim perlu menerapkan adab bertetangga sesuai dengan ajaran Islam agar hubungan antara tetangga tetap harmonis. Berikut adab yang disyariatkan :
1. Tidak Mengganggu Tetangga
Tidak mengganggu tetangga merupakan salah satu adab yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim.
BACA JUGA:5 Doa Mustajab Agar Anak Bisa Cerdas, Pintar Menghafal, dan Rajin Belajar