“Bagaimana mereka berjuang mendapatkan kekebasan dan untuk mengakhiri kekejaman Apartheid di Afrika Selatan. Orang tahu dia seharusnya bersimpati dengan rakyak Palestina,” jelasnya.
Tapi sayangnya yang harus diselaraskan sekarang adalah soal ‘saku’.
Diketahui Musk mengira ketidakadilan di Afrika Selatan disebabkan oleh ketiadaan "pencerahan kolektif".
Di banyak kesempatan, Musk selalu mengucapkan bahwa seharusnya "umat manusia memiliki masa depan yang cerah," terlepas dari perbedaan tiap orang.
Konten kreator @humannoresource menegaskan, jika kamu tidak berpihak pada apapun maka kamu bisa saja jatuh cinta pada hal yang keliru.
Seperti diberitakan Elon Musk diajak PM Israel Netanyahu mengunjungi lokasi yang disebut diserang pejuang Hamas pada 7 Oktober lalu.
Padahal sebelumnya Elon Musk menyatakan akan membangun kembali Gaza?
Dan bahkan sebelumnya Musk siap membantu relawan kemanusiaan di Gaza mendapatkan akses internet miliknya, Starlink.
“Itu pernyataan yang sangat munafik melihat kondisi sekarang dia mengunjungi Israel,” cetusnya.
Apalagi saat Musk berjabat tangan dengan (Netanyahu) salah satu orang yang benar-benar menghancurkan Gaza saat ini.
Tapi itu belum selesai sampai disitu, lanjut @humannoresource, setelah kunjunganya, Musk masih diseret menyebut langkah PR kunjungan untuk menyelamatkan muka X, perusahaan X miliknya.
“Setelah banyak perusahaan seperti IBM, Coca Cola, Disney yang diduga menangguhkan iklan mereka di X,” bebernya.
Apalagi setelah mereka melihat banyak tweet yang membela Palestina.