Tapi tak punya banyak menit bermain.
Saya dilahirkan dengan bakat hebat, tapi berubah setelah banyak uang.
“Pikiran saya hanya pesta, beli mobil mewah,” akunya.
Fabio Paim mengaku mulai minum alkohol di usia 19 tahun.
Fabio Paim didepak Spoting pada tahun 2010.
Cuma tiga tahun setelah tembus ke tim utama.
Fabio Paim pun keliling di klub-klub kecil, di Portugal, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar, sampai Brazil.
Paim tak pernah memperkuat Timnas Portugal, dia mentok di Timnas U-21.
Dirinya bahkan sempat dihukum penjara pada tahun 2019 karena kepemilikan obat-obatan terlarang.
"Saya tidak tahu bagaimana menghadapi banyak uang,” keluhnya. *