Pakar militer menyebut, pada bentrokan kali ini, gerakan dari pasukan Israel terlihat bergerak lumayan lambat dalam serangan darat.
Hal itu disinyalir, Israel tengah menjaga kemungkinan bahwa pejuang Hamas akan merundingkan pembebasan para sandera.
Kehati-hatian yang diambil pasukan darat Israel di Gaza sangat kontras dengan serangan udara yang tak henti-hentinya.
Secara keseluruhan, Israel telah membombardir wilayah kantong Palestina tersebut selama 30 hari lamanya.
Terkait desakan dari seluruh penjuru dunia, yang menginginkan Israel menghentikan serangan, tidak mendapatkan respon dari pihak Israel.
Perdana Menteri (PM), Benjamin Netanyahu, tetap tak bergeming sama sekali dengan seruan tersebut. Israel dengan tegas menolak gencatan senjata.
Netanyahu berdalih, bahwa dengan gencatan senjata, berarti itu tindakan menyerah ke pejuang Hamas. Netanyahu malah bersumpah akan terus berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan.
Sebelumnya, Israel disebut mengakui kengeriannya dalam melawan Hamas di Gaza. Pasalnya, kelompok itu berbasis di terowongan-terowongan di bawah tanah Gaza, yang membuatnya sulit terlacak.(*)